Skip to main content

Featured Post

4 Cara Mencairkan Daging Beku dari Freezer dengan Aman dan Efektif

Menyimpan daging dalam freezer adalah cara paling praktis untuk mempertahankan kesegarannya dalam jangka waktu lama. Namun, ketika daging akan dimasak, proses pencairan atau thawing menjadi langkah penting yang tidak boleh dilakukan sembarangan.  Cara mencairkan daging yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, mengubah tekstur daging, dan menurunkan cita rasa. Berikut penjelasan lengkap mengenai empat cara aman dan efektif mencairkan daging beku dari freezer.               Baca juga:  5 Cara Efektif Merawat Tanaman agar Tetap Subur dan Tumbuh Sehat 1. Mencairkan Daging di Kulkas Metode ini merupakan cara paling aman dan direkomendasikan untuk menjaga kualitas daging. Prosesnya memang memakan waktu lebih lama, tetapi suhu dingin di dalam kulkas membuat daging mencair perlahan tanpa membuat bakteri berkembang. Langkah-langkah: Pindahkan daging dari freezer ke rak bawah kulkas agar tidak menetes ke makanan lain. Letakkan daging di w...

5 Manfaat Journaling yang Bukan Cuma Nulis tapi Juga Melatih Meingkatkan Fokus dan Mengelola Emosi

 

(Unsplash/ Happy & Spice) 

Menurut Positive Psychology, journaling membantu membuat mental semakin jernih dan membantu memproses emosi sehingga efektif dalam mengelola stres serta kecemasan. 

Kegiatan ini merupakan kebiasaan sederhana yang bisa mengubah hidup jadi lebih mindful. Menulis mengenai stres dan peristiwa penuh trauma dapat secara signifikan memberikan keuntungan bagi kesehatan fisik dan emosional. 

Di era modern ini, semakin banyak orang mulai menyadari mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan meluangkan waktu untuk refleksi diri. 

Hal ini ditandai dengan meningkatnya pembahasan mengenai self-care dan journaling, di media sosial, YouTube dan lain sebagainya. 

Dengan menulis, seseorang bisa mengurai pikiran ke dalam bentuk tulisan sehingga dapat membantu memproses emosi lebih baik dan mendapatkan perspektif baru. 

Menuliskan isi pikiran ke dalam bentuk jurnal dapat membantu mengeluarkan beban yang ada di pikiran dan kembali fokus yang lebih penting. 

Baca juga: 5 Jenis Pengeluaran Kecil yang Sering Terabaikan tapi Menguras Uang

Apa Itu Jurnaling

Journaling adalah kegiatan menulis dengan menuangkan pikiran, perasaan, atau pengalaman secara rutin. Kegiatan ini berbeda dengan menulis diary. 

Jika menulis diary atau buku harian biasanya bersifat pribadi dan emosional, journaling cenderung lebih terstruktur dan digunakan untuk merencanakan, menetapkan tujuan, atau pengembangan diri. 

Perbedaan utama antara jurnaling dan menulis diary terletak pada fokus dan kedalaman tulisannya. Buku harian biasanya lebih berfokus pada pencatatan kejadian sehari-hari, sedang journaling lebih dari itu. Berisi pemikiran, perasaan, refleksi, dan eksplorasi ide-ide. Journaling cenderung lebih tematik dan reflektif yang sering melibatkan teknik penulisan untuk menggali pemikiran lebih dalam. 

Sementara itu, ada empat macam bentuk journaling, yaitu free writing, bullet journaling, gratitude journal, dan reflective journal. 

  • Bullet Journaling

Merupakan cara menulis jurnal dengan menggabungkan to do list. Cara ini bisa dilakukan dalam bentuk harian, mingguan, maupun bulanan. Dengan mencatatnya sangat membantu dalam mengatur waktu agar lebih efisien dan efektif. 

Dengan bullet journal, kamu bisa menulis berbagai hal termasuk yang bersifat pribadi maupun general. Seperti kegiatan yang dilakukan setiap hari, kegiatan menyenangkan, daftar buku bacaan, hingga judul series yang sudah ditonton. 

Cara ini bisa banget untuk membentuk kebiasaan baru yang lebih produktif dan menyenangkan. 

  • Free Writing

Free writing merupakan cara menuangkan pikiran, perasaan, dan apapun yang muncul di kepala ke dalam bentuk tulisan tanpa diedit. Berbeda dengan bentuk journaling lainnya, jenis ini sangat menggunakan tulisan cepat yang membantu menghilangkan jeda atau ruang untuk menganalisisnya. 

Bentuk tulisan ini lebih bebas dan tanpa aturan sehingga membantu menemukan ketenangan dengan menggambarkan hari secara lebih bebas. Cara ini bisa menjadi bagian dari menggambar hari, merenungkan pikiran, kejadian, serta menjawab berbagai pertanyaan tertentu. 

  • Gratitude Journal

Gratitude journal dilakukan dengan menulis hal-hal yang disyukuri setiap hari sebagai cara sederhana untuk meningkatkan kesejahteraan emosional. Gratitude atau rasa syukur menjadi upaya dalam menghargai dan mensyukuri atas apa yang dimiliki. 

Gratitude jurnal dapat menjadi dorongan seseorang untuk memperhatikan hal-hal baik dalam hidup. Tindakam ini bisa membantu seseorang untuk melihat sisi positif di dalam hidupnya, serta mengubah perspektif buruk jadi lebih baik sehingga bisa meningkatkan kebahagiaan dalam hidup. 

  • Reflective Journal

Reflective journal merupakan catatan pribadi yang digunakan untuk merefleksi diri. Biasanya berupa mencatat pengalaman, pikiran, dan perasaan untuk selanjutnya menganalisis dampaknya. 

Cara ini bisa berguna untuk menemukan jati diri dan perkembangan pribadi yang membantu seseorang memahami motivasi, nilai-nilai, dan keyakinan mereka. Jurnal reflektif dapat berguna dalam konteks, terutama pengemvangan diri. 

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Bantu Mentalmu Tetap Sehat Saat Main HP

Manfaat Utama Journaling

(Unsplash/ Ngo Ngoc Khai Huyen)

Ada berbagai manfaat yang bisa didapat dari melakukan journaling, utama dalam hal mengelola emosi dan meningkatkan produktivitas harian melalui manajemen waktu yang tepat. 

1. Mengelola Stres dan Emosi

Bertujuan menuangkan pikiran, menulis jurnal tentu bermanfaat dalam mengelola stres dan mengatasi emosi. Dengan menulis seseorang bisa menyalurkan emosi negatif ke media yang tepat. 

Dalam mengelola stres dan emosi ini, berguna dalam membantu mengurangi beban pikiran dan mencegah pikiran yang terlalu berlebihan. 

Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan menulis saat marah atau cemas sebagai bentuk cara menyalurkan emosi yang sehat. 

Selain itu, kegiatan ini juga berguna membantu mengelola cemas dan meredakan tekanan yang dirasa melalui tulisan. 

2. Meningkatkan Self Awareness

Journaling membantu memperlihatkan pola pikir, kebiasaan, serta pemicu emosi dengan lebih baik. Cara itu bisa membantu kamu memantau emosi dan emosi serta mengidentifikasi pemicu perasaan negatif dan positif agar jika perasaan tersebut muncul, kamu tahu cara mengatasinya. 

Journaling ini sangat cocok untuk melakukan refleksi diri secara rutin. Kegiatan memberi manfaat tidak hanya secara spiritual, tapi juga pengembangan diri. 

Mencatat jurnal bisa menjadi bentuk refleksi diri dan mengevaluasi hidup. Bisa digunakan menulis harapan, doa, serta afirmasi secara positif. Cara ini juga berguna dalam membantu memahami perasaan lebih dalam serta meningkatkan empati maupun kendali terhadap emosi, terutama saat berinteraksi dengan orang lain. 

Menulis secara konsistensi bisa membentuk kebiasaan disiplin, menumbuhkan rasa syukur, optimisme, dan tujuan hidup. Selain itu, cara ini juga berguna untuk memperbaiki komunikasi. Dengan menulis, seseorang terbiasa menyusun pikiran secara lebih terstruktur sehingga membantu mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lebih jelas agar semakin mengenal diri sendiri. 

3. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas

Beberapa jenis jurnal seperti bullet jurnal bisa digunakan untuk membuat perencanaan, prioritas, dan to-do list. Dengan begitu, kamu bisa melakukan evaluasi harian ataupun mingguan guna membantu tetap berada di jalur sesuai rencana. Cara ini membantu tracking dari aktivitas yang dilakukan beserta pencapaiannya. 

Membuat catatan membantu dalam meningkatkan fokus dan konsentrasi. Terutama dalam hal menyusun rencana harian atau mingguan yang membuat otak lebih terstruktur. 

Selain itu, cara ini juga berguna dalam merangsang kreativitas serta menjadi tempat untuk menuangkan ide, cerita, atau konsep. Bisa juga berguna sebagai latihan berpikir reflektif dan eksploratif. 

Melakukan kegiatan menulis membantu dalam meningkatkan daya ingat, terlebih jika menulis ulang informasi penting. Cara tersebut sekaligus membantu memahami dan merefleksikan materi yang telah dipelajari. 

4. Memperkuat Rasa Syukur dan Optimisme

Jenis journaling seperti gratitude journaling membantu meningkatkan mood serta kepuasaan dalam hidup. Selain itu, berguna juga dalam mengalihkan perhatian dari kekurangan yang dimiliki sehingga kamu tidak hanya fokus pada kekurangan melainkan pada hal-hal positif yang terjadi dalam hidup. 

Gratitude journaling sangat cocok dalam menjaga mental seseorang agar lebih positif dan melihat kehidupan yang dimiliki sebagai sesuatu yang bisa disyukuri. 

5. Membantu Proses Penyembuhan dan Pemulihan Diri

Dalam pengertiannya, journaling diartikan sebagai kegiatan menuliskan trauma atau peristiwa masa lalu yang memberikan luka. Dengan begitu, menulis bisa membantu proses penyembuhan dan pemulihan diri melalui terapi ekspresif yang dilakukan secara perlahan. 

Metode ini juga membantu memahami pengalaman sulit secara lebih tenang sehingga hidup jadi lebih bermakna dan mindfulness. 

Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Kamu Coba di Rumah, Salah Satu Manfaatnya Buat Tubuh Lebih Sehat

Waktu Terbaik untuk Menulis

(Unsplash/ Finde Zukunft)

Journaling bisa dilakukan kapan saja, tergantung pada kebutuhan, rutinitas, dan tujuan. 

Selain itu, kamu bisa membagi ke dalam beberapa waktu seperti pagi hari untuk menyusun niat dan tujuan, dan malam hari untuk refleksi dan evaluasi diri. 

Meski begitu, kamu tidak perlu terlalu kaku dalam memilih waktu secara konsisten dan sesuai ritme pribadi. Berikut beberapa waktu yang bisa kamu pertimbangkam dalam menulis jurnal. 

  • Pagi Hari

Kamu bisa menulis jurnal pagi hari, setelah bangun tidur atau sebelum memulai aktivitas utama. Cara ini bisa membantu kamu menyusun rencana harian dengan lebih baik dan mindfulness.

Selain itu, manfaat menulis di pagi hari yaitu membantu meningkatkan fokus atas kegiatan hari itu. Meningkatkan fokus dan motivasi berguna dalam membentuk energi positif sejak awal. 

Pagi hari sangat cocok dalam menuliskan afirmasi, tujuan harian, dan hal yang patut disyukuri. 

  • Malam Hari

Menulis jurnal di malam hari bisa dilakukan sebelum tidur atau setelah menjalankan rutinitas malam. 

Manfaat dari menulis jurnal di malam hari antara lain sebagai refleksi atas apa yang terjadi sepanjang hari, membantu melepaskan stres atau kejadian yang mengganggu pikiran, serta membantu meningkatkan kualitas tidur karena pikiran jadi lebih tenang. 

  • Saat Merasa Emosional

Saat merasa emosional, kamu bisa menulis jurnal untuk mengelola emosi. Beberapa manfaatnya meliputi menyalurkan emosi negatif seperti marah, sedih, san cemas. Selain itu, berguna dalam membantu memahami dan memproses perasaan secara lebih sehat. Saat merasakan emosi yang berlebihan lebih baik dituliskan daripada dipendam atau dilampiaskan secara negatif, terlebih ke orang lain. 

  • Saat Akan Membuat Keputusan Penting

Saat hendak membuat keputusan penting, kamu juga bisa menulis jurnal terlebih dahulu. Cara ini berguna membantu mempertimbangkan segala keuntungan dan kerugian dari keputusan yang akan diambil dengan pikiran jernih. 

Selain itu, menuliskan pikiran bisa memberi perspektif baru dan membantu mengambil keputusan dengan lebih bijak lagi. 

  • Menulis Secara Berkala Baik Mingguan Maupun Bulanan

Membuat jurnal dapat dilakukan secara berkala baik mingguan maupun bulanan. Tujuannya yaitu untuk mereview perkembangan diri dan pencapaian yang telah diraih. Selain berguna juga dalam mengukur progres terhadap target maupun resolusi. Tujuannya cocok untuk perencanaan dan evaluasi jangka panjang. 

Intinya, kamu bisa memilih kapan waktu untuk menulis jurnal. Sebaiknya pilih waktu paling nyaman dan konsisten. Biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit dalam sehari. Kamu perlu konsisten dan jujur saat menulis. 

Baca juga: 5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas

Cara Memulai Journaling

Untuk memulai journaling, kamu hanya perlu menyiapkan alat tulis atau aplikasi digital. Pilih media paling cocok, bisa berupa buku fisik maupun aplikasi digital yang membuat kamu merasa nyaman. 

Tentukan jenis journaling paling cocok, baik itu berupa free writing, gratitude journal, bullet journal, dan lain sebagainya. 

Tipsnya, kamu hanya perlu konsisten dengan menjaga waktu menulis secara tetap, tidak perlu terlalu panjang, serta tidak selalu harus sempurna. 

Cukup mulai dengan waktu singkat yaitu sekitar 5 hingga 10 menit untuk melakukannya. Selain itu, selama menulis tidak perlu menggunakan tata bahasa terlalu sempurna, yang paling penting adalah kamu menulis dengan jujur. 

Kegiatan ini cocok untuk dilakukan siapa saja dan kapan saja berdasarkan kebutuhan. 

Apa yang Bisa Ditulis?

Kamu bisa menuliskan apapun di sini. Seperti hal yang kamu syukuri hari ini, emosi atau peristiwa penting, tujuan dan afirmasi, hingga berbagai pertanyaan yang berisi kalimat reflektif. 

Hal yang dapat dituliskan contohnya, apa yang membuatmu merasa gelisah hari ini, apa yang dipelajari dari kejadian yang telah terjadi, dan lain sebagainya. Kamu hanya perlu menuliskan apapun yang kamu butuhkan untuk mengurai pikiran dan emosi atau hal yang membantu meningkatkan produktivitas. 

Kesimpulan

Journaling bukan sekedar aktivitas menulis, tapi memberikan banyak manfaat bagi orang yang melakukannya. Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, mulai dari membantu mengelola mengelola stres serta emosi, menulis jurnal sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas. 

Kegiatan ini bisa dilakukan siapa saja dan kapanpun, tanpa aturan baku. Sebagai langkah awal, kamu dapat menuliskan apa yang kamu rasakan sekarang dan lihat bagaimana cara ini membantumu. 



Sumber

Positive Psychology, 5 Benefits of Journaling for Mental Health

Young On Top, Journaling vs Menulis Diary: Apa Bedanya?

Beautynesia, Jadi Hobi Produktif Saat Ini, 7 Tipe Journaling yang Bisa Kamu Coba!

Yoga Journal, This Journaling Practice Invites Perfectionists to Get a Little Messy



Comments