Skip to main content

Featured Post

4 Cara Mencairkan Daging Beku dari Freezer dengan Aman dan Efektif

Menyimpan daging dalam freezer adalah cara paling praktis untuk mempertahankan kesegarannya dalam jangka waktu lama. Namun, ketika daging akan dimasak, proses pencairan atau thawing menjadi langkah penting yang tidak boleh dilakukan sembarangan.  Cara mencairkan daging yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, mengubah tekstur daging, dan menurunkan cita rasa. Berikut penjelasan lengkap mengenai empat cara aman dan efektif mencairkan daging beku dari freezer.               Baca juga:  5 Cara Efektif Merawat Tanaman agar Tetap Subur dan Tumbuh Sehat 1. Mencairkan Daging di Kulkas Metode ini merupakan cara paling aman dan direkomendasikan untuk menjaga kualitas daging. Prosesnya memang memakan waktu lebih lama, tetapi suhu dingin di dalam kulkas membuat daging mencair perlahan tanpa membuat bakteri berkembang. Langkah-langkah: Pindahkan daging dari freezer ke rak bawah kulkas agar tidak menetes ke makanan lain. Letakkan daging di w...

5 Jenis Pengeluaran Kecil yang Sering Terabaikan tapi Menguras Uang

 

(Unsplash/ Sincerely Media) 

Mengatur keuangan pribadi menjadi kunci penting dalam menjaga finansial yang stabil. Banyak orang merasa bahwa berhemat dan mengelola keuangan sudah cukup. Padahal hal itu saja tidak cukup dan kadang tidak membuat tabungan jadi bertambah. 

Salah satu alasan yang menyebabkannya bisa jadi adanya pengeluaran tidak terlihat atau invisible spending. Di mana tidak bertambahnya tabungan bukan karena penghasilan kamu yang terlalu sedikit, tadi kebiasaan yang membuat uang habis tanpa disadari. 

Kebiasaan ini menjadi masalah yang tidak terduga dalam mengatur keuangan. Pengeluaran ini sering tidak disadari serta luput dari perhatian karena dianggap sepele. Padahal pengeluaran tidak terduga tersebut bisa membuat budget membengkak. 

Kenapa orang fokus pada pengeluaran besar?

Kebanyakan orang sering fokus memangkas pengeluaran besar padahal memperhatikan pengeluaran kecil yang tampak remeh juga berpengaruh. Pengeluaran kecil yang diakumulasi dalam jangka waktu panjang bisa menjadi pengeluaran besar. 

Pengelolaan keuangan sangat penting untuk merencanakan masa depan. Sementara itu, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menghemat pengeluaran. Cara ini bisa digunakan untuk membangun dana darurat di kondisi yang tidak terduga. 

Kebanyakan orang berfokus pada pengeluaran besar karena berbagai alasan. Termasuk potensi untuk menghemat lebih banyak uang dan anggapan bahwa pengeluaran dalam jumlah besar lebih mudah dikontrol. Sementara itu, alokasi dana yang kecil sering kali dilupakan. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Atur Gaji Bulanan Agar Keuangan Lebih Stabil

Apa Itu Invisible Spending?

(Unsplash/ Kelly Sikkema)

Invisible spending merupakan jenis biaya yang dikeluarkan secara rutin dalam jumlah kecil. Biaya ini sering kali tidak terasa, tapi jika nilainya dijumlahkan, maka nilainya bisa sangat besar. 

Jika kamu tidak melakukan pencatatan, invisible spending bisa jadi pengeluaran yang luput dari perhatian. Meski sudah berhemat, tetap ada kemungkinan terjebak dalam invisible spending karena nilainya yang tidak terlalu mencolok. 

Banyak orang beranggapan bahwa biaya seperti ini bukan masalah karena nilainya kecil, tetapi jika terjadi secara terus menerus, jumlahnya bisa mengganggu budget utama. Inilah alasan mengetahui invisible spending dan cara mengendalikannya bisa menjadi langkah awal dalam mencapai kondisi keuangan yang sehat. 

Kenapa Pengeluaran Kecil Sering Terlewat?

Invisible spending sering kali terlewat karena beberapa alasan. Di antaranya yaitu nominalnya yang tampak tidak terlalu besar sehingga luput dari perhatian. 

Sementara itu, kebiasaan yang dianggap “sekali-kali” tapi dilakukan secara rutin juga bisa menyebabkan pengeluaran ini jadi terlewatkan. 

Selain itu, penggunaan pembayaran otomatis serta kemudahan transaksi digital juga menjadi alasan kenapa invisible spending sering terlewat. 

Dampak Besar dari Pengeluaran Kecil yang Terabaikan

Ada dampak besar dari kebiasaan kecil yang sering terabaikan. Misalnya jika pengeluaran terjadi secara harian, jumlahnya akan bertambah dalam hitungan bulanan, hingga tahunan. 

Perilaku tersebut bisa mengurangi dana yang bisa digunakan untuk menabung maupun investasi. Meski jumlahnya kecil, tapi jika terjadi secara terus menerus tetap dapat menyulitkan untuk mencapai tujuan keuangan.

Baca juga: Marketing Funnel, Apa Pengertian dan Penjelasannya? 

5 Jenis Pengeluaran Kecil yang Perlu Diwaspadai

(Unsplash/ GoodNotes 5)

Ada beberapa jenis pengeluaran kecil yang mungkin tidak terasa tapi jika dilakukan secara terus menerus akan bernilai besar. Berikut beberapa jenis yang perlu kamu waspadai. 

1. Jajan Harian dan Minuman Kekinian

Membeli cemilan dan minuman kekinian setiap hari bisa menyebabkan biaya membengkak. Contohnya yaitu minuman kopi, boba, matcha, serta cemilan lainnya. 

Bagi sebagian orang, minum kopi sudah menjadi kebiasaan harian yang tidak bisa dihilangkan. Namun jika dilakukan setiap hari dapat menyebabkan pengeluaran membengkak, terlebih jika membeli dari luar.

Memang tidak ada salahnya membeli makanan dan minuman kekinian, tapi tetap harus on budget. Cara mengendalikan jenis pengeluaran yaitu dengan membatasi pembelian. Kami bisa membuat kopi di rumah agar tidak terlalu membebani keuangan. 

Hal ini berbeda dengan biaya makan sehari-hari yang meski jumlahnya penting, tapi penting untuk kebutuhan bertahan hidup. Membeli jajan harian atau minuman kekinian bisa jadi hanya perilaku impulsif atau hanya ingin mengikuti tren. 

Untuk mengatasinya, kamu perlu menetapkan budget dalam kurun waktu tertentu dan mengurangi frekuensi. Cara lainnya yaitu dengan membawa bekal agar tidak tergoda membeli cemilan di luar. 

2. Langganan yang Jarang Digunakan

Jenis pengeluaran yang tampaknya kecil tapi sering terabaikan yaitu berlangganan layanan yang jarang terpakai. Contohnya yaitu berlangganan layanan streaming, aplikasi premium, hingga member gym. 

Pada awalnya nilai tersebut mungkin terasa murah, tapi jika dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu, nilainya bisa sangat besar. Terlebih jika kamu jarang menggunakannya. 

Alasan biaya langganan tidak terasa karena biasanya kamu jarang melakukan evaluasi. Untuk mengatasinya kamu perlu melakukan evaluasi secara rutin dan membatasi langganan. 

3. Biaya Administrasi dan Layanan 

Biaya transfer antar bank, biaya admin, hingga biaya top-up e-wallet bisa menjadi pengeluaran yang sering terabaikan. Nominalnya bisa jadi kecil, tapi jika rutin dan sering tidak diperhatikan dapat menyebabkan biaya membengkak. 

Solusinya yaitu dengan memilih bank dengan biaya administrasi rendah serta mengecek syarat dan ketentuan yang berlaku. Biaya admin saat berbelanja online juga bisa menjadi invisible spending jika tidak diperhatikan dengan serius. 

Terlebih jika kamu lebih fokus hanya pada harga barang daripada biaya lain seperti ongkos kirim dan biaya layanan. 

4. Biaya Parkir dan Transportasi Tambahan

Biaya parkir harian dan memesan ojek online untuk hal tidak terlalu penting bisa jadi invisible spending. Nominal kecil yang dibayarkan secara tunai atau e-wallet membuat kebanyakan orang tidak menyadari berapa besar biaya yang dikeluarkan dalam sebulan. 

Membiasakan diri menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki jika jaraknya dekat bisa berguna dalam mengurangi pengeluaran. Kamu juga bisa menyusun rencana rute yang efektif demi mengurangi biaya tidak terduga. 

5. Godaan Barang Diskon yang Tidak Dibutuhkan

Godaan diskon seperti promo flash sale, beli dua gratis satu, paket bundling, bisa menjadi pengeluaran tidak disadari. Apalagi jika barang-barang itu tidak benar-benar dibutuhkan. 

Banyak orang membeli barang diskon karena merasa murah, padahal tidak sebenarnya dibutuhkan. Diskon yang ditawarkan membuat orang membeli lebih dari yang dibutuhkan. 

Solusi mengatasi ini yaitu dengan membuat daftar belanja secara disiplin dan mengevaluasi kebutuhan. 

Baca juga: Microsoft Layoff Lagi Karyawan untuk Investasi ke AI, Apakah AI Menguntungkan atau Merugikan?

Cara Mengendalikan Pengeluaran Kecil

Agar terhindar dari pengeluaran kecil yang tidak disadari, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Di antaranya yaitu dengan mencatat pengeluaran harian. Kamu dapat menggunakan aplikasi budgeting atau perangkat mencatat lainnya. 

Selain itu, tetapkan juga batas pengeluaran untuk setiap kategori, seperti biaya makan, transportasi, hiburan, belanja, dan lain-lain. 

Terakhir evaluasi pengeluaran secara bulanan dan lihat kembali apakah ada post yang bisa dikurangi agar bisa mencapai keamanan finansial. 

Kesimpulan

Pengeluaran dalam jumlah kecil, nilainya bisa bertambah besar jika diabaikan. Melakukan sedikit perubahan pada kebiasaan memberikan dampak signifikan. Kamu perlu lebih teliti dalam budgeting untuk mencapai tujuan finansial lebih sehat. 

Mengelola keuangan tidak hanya berpaku pada menghasilkan uang, tapi juga tentang mengendalikan pengeluaran. Invisible spending bisa menjadi sesuatu yang tidak terlihat, tapi jika dibiarkan bisa menjadi masalah. 


Sumber

Manulife, 5 Pengeluaran Kecil Yang Berdampak Besar Bagi Keuangan

Katadata, 5 Jenis Pengeluaran Receh yang Bisa Bikin Bangkrut

Trivia, 5 Jenis Pengeluaran Receh yang Bisa Bikin Bangkrut

Comments