Search This Blog
Temukan beragam artikel lifestyle, tips dan trik, teknologi, dan finance di sini!
Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Overthinking Bukan Cuma Masalah, Tapi Juga Mekanisme Bertahan Hidup
![]() |
| Foto dari energepic.com dari Pexels |
Overthinking merupakan pola pikir yang berlebihan dan sulit untuk dikendalikan karena berbagai faktor seperti stres, kecemasan, dan masalah pribadi.
Meski overthinking berdampak negatif terhadap kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, namun masalah ini bukan diagnosis medis seperti gangguan kecemasan atau depresi.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan mental, overthinking juga jadi bahasan yang banyak dibicarakan. Masalah ini sering dialami oleh banyak orang, tidak terkecuali kalangan generasi muda yang sedang menghadapi berbagai tekanan dan perubahan dalam hidup.
Pertanyaan utamanya, benarkah overthinking menjadi hal yang selalu merugikan? Atau justru pola pikir ini memiliki fungsinya?
Apa Itu Overthinking?
Menurut Hola Health, overthinking atau berpikir secara berlebihan adalah kondisi ketika pikiran terjebak dalam lingkaran tanpa akhir dari pikiran-pikiran yang terjadi secara berulang kali dan berlebihan.
Biasanya hal ini terjadi akibat isu, peristiwa, atau keputusan tertentu.
Alih-alih memproses informasi tersebut dan melepaskannya, seseorang justru malah memutar ulang kejadian tersebut dan terobsesi dengan kemungkinan-kemungkinan berisi “bagaimana jika”. Atau meneliti setiap detail dari kejadian dari berbagai sudut pandang.
Aktivitas mental yang secara terus menerus ini dapat menyebabkan stres, keraguan, kecemasan, hingga ketidaktegasan. Bahkan dapat mencegah seseorang untuk melakukan tindakan.
Pada dasarnya, overthinking adalah berpikir secara berlebihan hingga menjadi tidak produktif, merasa cepat lelah, dan terbebani.
Secara umum, overthinking dibagi menjadi dua yaitu khawatir pada kemungkinan hasil negatif di masa mendatang dan perenungan yang berfokus pada kejadian masa lalu. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
“Bagaimana jika gagal dalam ujian hari ini?
“Bagaimana jika kehilangan pekerjaan?”
“Mengapa saya mengatakan itu?”
“Seharusnya saya mengerjakan tugas dengan lebih baik.”
Mekanisme yang mendasarinya yaitu penghindaran kognitif dan mengatasi suasana hati ketika tertekan.
Ketika Overthinking Menjadi Masalah
Berpikir secara berlebihan dapat dapat dikaitkan dengan kecemasan, insomnia, gangguan fokus, dan kelelahan menurut Mayo Clinic. Ketika seseorang terus berkutat pada pikiran negatif atau merasa khawatir secara berlebihan, dapat menyebabkan rasa cemas, kesulitan tidur, gangguan fokus, hingga akhirnya mengalami kelelahan.
Perilaku seperti menganalisis keputusan-keputusan kecil secara berlebihan dan membuat pikiran kacau hingga mencegah seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas, dapat menjadi indikasi dari kecemasan, stres serta gangguan tidur.
Overthinking dapat menyebabkan asumsi atau kesimpulan mengenai apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Hal tersebut pada akhirnya akan menciptakan konflik atau kesalahpahaman yang tidak perlu.
Ketika seseorang mengalami overthinking, seseorang bisa menarik diri secara emosional dari lingkungan pertemanan dan keluarga yang berdampak pada hubungan interpersonal.
Overthinking Sebagai Mekanisme Bertahan Hidup
Orang dengan pemikiran berlebihan dapat menjadi cara untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai suatu situasi atau mempersiapkan diri menghadapi segala sesuatu. Ini bisa jadi meliputi pemahaman seseorang di balik alasan tertentu serta mengupayakan konsekuensi di masa datang. Atau bisa jadi cara untuk membuat perencanaan terbaik untuk mengatasi situasi buruk yang akan datang.
Mengutip Psychology Today, beberapa orang mungkin menganggap berpikir secara berlebihan sebagai strategi untuk melindungi diri dalam situasi tertentu. Namun meski berpikir secara berlebihan dapat menjadi alat untuk memecahkan masalah atau membuat perencanaan, namun jika dilakukan secara terus menerus dapat mengganggu dan berdampak secara negatif.
Usaha untuk Mengendalikan Ketidakpastian
Banyak overthinking muncul dari keinginan untuk memahami sesuatu atau mempersiapkan diri pada kemungkinan terburuk. Sering kali orang berpikir secara berlebihan karena mencoba mendapatkan kejelasan, memprediksi hasil atau mempersiapkan skenario masa depan.
Hal tersebut terjadi karena keinginan untuk merasa lebih aman dan terkendali. Ini bisa jadi kecenderungan untuk mencari pemahaman dan mengurangi ketidakpastian, tetapi dapat juga menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan berlebihan.
Kapan Overthinking Justru Berguna?
Dalam konteks refleksi, intropeksi, atau pengambilan keputusan, ada baiknya memahami proses, manfaat, serta pendekatan yang efektif. Refleksi dan introspeksi ini melibatkan seseorang untuk melihat lebih dalam pada dirinya sendiri agar lebih memahami.
Sementara pengambilan keputusan besar seringkali membutuhkan pertimbangan serta evaluasi yang cermat dengan memperhatikan berbagai faktor.
Cara Menyikapi Overthinking dengan Sehat
Refleksi produktif melibatkan analisis terhadap pengalaman masa lalu secara sadar untuk belajar dan berkembang, sementara overthinking adalah pola pikir negatif yang terjadi secara berulang-ulang yang dapat membuat memperburuk kondisi seseorang.
Refleksi berfokus pada pemahaman apa yang terjadi, mengapa, dan bagaimana memperbaikinya. Sementara overthinking berfokus pada aspek negatif suatu kejadian dan seringkali menimbulkan kecemasan.
Overthinking bisa menjadi mekanisme pertahanan secara mental melalui respons terhadap ancaman atau kecemasan yang dirasakan. Berpikir secara berlebihan dapat dilihat sebagai upaya otak untuk melindungi diri sendiri, melihat potensi bahaya, dan memperoleh kendali atas diri sendiri.
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi, bukan nasihat medis profesional. Hubungi tenaga medis profesional jika membutuhkan bantuan.
Popular Posts
YouTube Perbarui Cara Perhitungan Views di Shorts, Kreator Kini Bisa Dapat Gambaran soal Performa Konten
- Get link
- X
- Other Apps
5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas
- Get link
- X
- Other Apps

Comments
Post a Comment