Search This Blog
Temukan beragam artikel lifestyle, tips dan trik, teknologi, dan finance di sini!
Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Apa Itu Domain Level? Mengenal Pengertian dan Fungsinya
Sehari-hari, kita sering menggunakan di internet untuk beragam keperluan, mulai dari mencari informasi, berbelanja online, berkomunikasi, hingga bekerja. Beberapa aktivitas tersebut tidak bisa lepas dari peranan website. Namun, bagaimana sebuah website bisa ditemukan dengan mudah di internet? Kuncinya ada pada domain. Domain adalah alamat unik yang mengidentifikasi sebuah website di internet, persis seperti alamat rumah di dunia nyata.
Memahami
domain bukan hanya sekadar mengetahui namanya, melainkan juga mengenal level domain atau tingkatan domain.
Tingkatan ini sangat berguna dalam mengetahui struktur sebuah website, termasuk memengaruhi visibilitas di mesin
pencari.
Pengertian Domain dan Domain Level
Sebelum
membahas lebih jauh tentang tingkatan domain, ada baiknya kita pahami dulu apa
itu domain dan mengapa ia begitu penting.
Apa itu Domain?
Secara
sederhana, domain adalah nama
atau alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs web di
internet. Daripada mengingat
serangkaian angka rumit yang disebut alamat
IP, domain bisa berguna sebagai nama yang mudah diingat. Contoh domain
yang paling sering ditemui adalah google.com,
facebook.com, atau detik.com.
Kalau kamu mengetikkan nama domain di browser, sistem yang disebut Domain Name System (DNS) akan menerjemahkan nama domain tersebut menjadi alamat IP yang sesuai. Oleh sebab itu, browser dapat menemukan server tempat website tersebut di-hosting dan menampilkan kontennya. Proses ini terjadi sangat cepat, bahkan tanpa kamu sadari.
Baca juga: Mengenal Digital Declutter, Cara Mengatur Email, Folder, dan Notifikasi
Fungsi Domain dalam Internet
Fungsi
domain sangatlah penting dalam internet. Beberapa fungsi utamanya meliputi sebagai
berikut.
- Mempermudah Akses Website
Tanpa domain, kamu harus menghafal alamat IP numerik yang panjang dan
sulit diingat untuk setiap website yang ingin dikunjungi. Domain menyederhanakan
proses ini, membuatnya lebih mudah untuk pengguna.
- Branding dan Identitas
Nama domain seringkali menjadi cerminan dari merek atau identitas suatu
organisasi, bisnis, atau individu. Domain yang baik akan mudah diingat, relevan
dengan konten, dan membangun kredibilitas.
- Navigasi yang Efisien
Domain memungkinkan pengguna untuk dengan cepat berpindah dari satu website
ke website lain hanya dengan mengetikkan nama domainnya.
- Optimasi Mesin Pencari (SEO)
Nama domain dapat memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang topik
atau isi dari sebuah website, yang dapat memengaruhi peringkat pencarian.
Pengertian Domain Level (Tingkatan Domain)
Domain level
mengacu pada hierarki dalam sistem penamaan domain internet. Domain memiliki struktur bertingkat
yang diatur dari yang paling umum hingga yang paling spesifik, dipisahkan oleh
titik (.).
Setiap
bagian dari domain dipisahkan oleh titik, mewakilkan sebuah level. Semakin ke kanan,
levelnya semakin tinggi atau umum, dan semakin ke kiri, levelnya semakin rendah
atau spesifik. Pemahaman tentang tingkatan ini sangat penting karena setiap
level memiliki peran dan fungsinya masing-masing dalam struktur dan pengelolaan
website.
Jenis-Jenis
Domain Berdasarkan Level
Berdasarkan
hierarkinya, domain dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama: Top-Level Domain
(TLD), Second-Level Domain (SLD), dan Third-Level Domain (Subdomain).
a. Top-Level Domain (TLD)
Top-Level Domain (TLD) adalah bagian paling kanan dari sebuah nama domain. Ini adalah tingkat
domain tertinggi dalam hierarki DNS. TLD seringkali menunjukkan jenis
organisasi atau lokasi geografis dari sebuah website.
Misalnya, .com sering digunakan untuk situs komersial, sementara .id menunjukkan bahwa situs tersebut berasal dari
Indonesia. TLD dikelola oleh Internet Corporation for Assigned Names and
Numbers (ICANN) melalui organisasi yang disebut Internet Assigned Numbers
Authority (IANA).
Contoh: .com, .net, .org,
.id
- .com: Paling umum digunakan untuk
situs web komersial.
- .net: Awalnya ditujukan untuk jaringan (network) atau penyedia
layanan internet. Kini banyak digunakan secara umum.
- .org: Digunakan untuk organisasi (organization),
terutama yang bersifat nirlaba.
- .id: Merupakan Country Code Top-Level Domain (ccTLD)
untuk Indonesia.
b. Second-Level Domain (SLD)
Second-Level Domain (SLD) adalah bagian dari nama domain yang terletak di sebelah kiri TLD. Ini
adalah nama unik yang dipilih untuk website. SLD adalah
bagian yang paling dikenali dari nama domain karena sering mencerminkan nama brand, nama perusahaan, atau kata kunci
yang relevan dengan isi website.
Ketika kamu mendaftarkan sebuah domain, kamu sebenarnya memilih
SLD dan TLD-nya secara bersamaan. Misalnya, dalam google.com, "google" adalah SLD dan ".com"
adalah TLD.
Contoh: google.com,
kemenkeu.go.id
- Dalam google.com, "google"
adalah SLD. Ini adalah nama yang dipilih oleh perusahaan Google untuk
mengidentifikasi situs web utama mereka.
- Dalam kemenkeu.go.id, "kemenkeu"
adalah SLD. Ini adalah singkatan dari Kementerian Keuangan, menunjukkan
pemilik situs web tersebut. Perhatikan bahwa di sini, .go.id berfungsi sebagai kombinasi
SLD dan TLD yang spesifik untuk pemerintahan di Indonesia, di mana .go adalah SLD dan .id adalah ccTLD.
c. Third-Level Domain (Subdomain)
Third-Level Domain atau lebih
umum dikenal sebagai subdomain,
adalah bagian dari nama domain yang terletak di sebelah kiri SLD. Subdomain
berfungsi untuk membuat bagian terpisah dari website utama, yang memiliki
konten atau fungsi berbeda. Namun, masih terkait erat dengan domain utama.
Kamu dapat membuat
subdomain sebanyak yang diperlukan tanpa perlu mendaftarkannya
secara terpisah. Mereka didapatkan dari domain utama.
Subdomain
sangat berguna untuk mengorganisir konten website yang besar atau untuk tujuan
spesifik seperti blog, toko online, atau versi mobile dari situs.
Contoh: mail.google.com,
blog.websiteku.my.id
- Dalam mail.google.com, "mail"
adalah subdomain. Ini mengarahkan pengguna ke layanan email Google (Gmail)
yang merupakan bagian dari ekosistem Google yang lebih besar. Domain
utamanya tetap google.com.
- Dalam blog.websiteku.my.id, "blog"
adalah subdomain. Ini mungkin mengarahkan ke bagian blog dari situs web
"websiteku.my.id". Ini memungkinkan pemilik website untuk
memisahkan konten blog dari halaman utama situs.
Kategori TLD
Selain
pembagian berdasarkan level, Top-Level Domain (TLD) juga memiliki beberapa
kategori berdasarkan tujuan dan penggunaannya.
a. Generic Top-Level Domain (gTLD)
Generic Top-Level Domain (gTLD) adalah jenis TLD yang tidak terikat pada kode negara
tertentu dan tersedia untuk penggunaan umum di seluruh dunia.
Generic Top-Level Domain menjadi TLD yang paling dikenal dan paling
sering digunakan. Seiring waktu, jumlah gTLD terus bertambah, dengan berbagai gTLD baru yang diperkenalkan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan dan industri.
Contoh: .com, .net, .org
- .com: Ini adalah gTLD paling populer,
awalnya untuk kebutuhan komersial.
- .net: Awalnya digunakan untuk situs yang berhubungan dengan
jaringan.
- .org: Untuk organisasi, terutama
nirlaba.
- Selain itu, ada juga gTLD lain
seperti .info (untuk situs
informasi), .biz (untuk
bisnis), dan banyak gTLD baru
yang lebih spesifik seperti .app,
.store, .online, .xyz, dan lain-lain.
b. Country Code Top-Level Domain (ccTLD)
Country Code Top-Level Domain (ccTLD) adalah TLD yang ditetapkan untuk kode negara atau
wilayah geografis tertentu. Terdiri dari dua huruf dan dikelola
oleh organisasi di negara masing-masing. Penggunaan ccTLD seringkali menandakan
bahwa sebuah website ditujukan untuk audiens di negara tersebut, yang dapat
membantu dalam optimasi SEO lokal.
Contoh: .id (Indonesia), .jp
(Jepang), .uk (Inggris), .de (Jerman), .fr (Prancis), .au
(Australia), dan lain-lain.
c. Sponsored Top-Level Domain (sTLD)
Sponsored Top-Level Domain (sTLD) adalah jenis TLD yang digunakan oleh organisasi atau komunitas
swasta dengan kriteria yang ketat. Penggunaan sTLD biasanya terbatas pada
entitas yang memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh sponsor.
Contoh: .edu, .gov, .mil
- .edu: Digunakan oleh institusi pendidikan tinggi
terakreditasi (universitas, perguruan tinggi). Contoh: harvard.edu, ugm.ac.id (di Indonesia, ini
adalah kombinasi ccTLD dengan SLD "ac" untuk akademik).
- .gov: Digunakan oleh lembaga pemerintahan
(government). Contoh: whitehouse.gov,
setneg.go.id (di
Indonesia).
- .mil: Digunakan oleh militer Amerika Serikat. Contoh: navy.mil.
- Contoh sTLD lain termasuk .aero (untuk industri
penerbangan), .coop (untuk
koperasi), dan .museum
(untuk museum).
Fungsi dan
Perbedaan Setiap Domain Level
Memahami
fungsi dan perbedaan antara TLD, SLD, dan subdomain sangat penting dalam
merencanakan struktur website.
- TLD (Top-Level Domain)
Bertindak
sebagai kategori umum atau identifikasi geografis. Ini memberikan gambaran awal
kepada pengguna tentang sifat atau lokasi dari website. TLD juga berperan
penting dalam pengorganisasian internet secara global.
- SLD (Second-Level Domain)
Ini adalah
identitas inti dari website. SLD adalah nama brand atau nama unik yang dipilih. Fungsinya adalah untuk secara
spesifik mengidentifikasi website di antara jutaan website lainnya di bawah TLD
yang sama.
- Subdomain (Third-Level Domain)
Berfungsi
untuk menciptakan bagian-bagian terpisah dari website utama, subdomain sering berfungsi untuk mengorganisir konten yang
berbeda. Fungsi lainnya yaitu untuk tujuan secara spesifik. Subdomain memungkinkan untuk memiliki
struktur website yang lebih terorganisir tanpa perlu membeli domain terpisah
untuk setiap bagian.
Perbedaan dari Segi Struktur, Penggunaan, dan
Kepemilikan
Secara struktur, TLD adalah bagian
paling kanan dari sebuah domain, seperti .com atau .id. Penggunaannya adalah
untuk mengkategorikan jenis atau lokasi umum sebuah website, memberikan
indikasi global atau regional.
Kepemilikannya tidak bisa dibeli
individu, melainkan dikelola oleh entitas besar. Fleksibilitasnya terbatas pada
daftar TLD yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, SLD terletak di sebelah kiri TLD, seperti
"google" di google.com. Penggunaannya adalah sebagai identitas inti
dan unik dari website.
Ini adalah nama brand atau nama unik yang dipilih. SLD dibeli dan dimiliki oleh individu atau
organisasi. Pilihan nama SLD sangat fleksibel, selama belum digunakan oleh
orang lain.
Subdomain berada di sebelah kiri
SLD, seperti "mail" di mail.google.com. Berfungsi untuk memisahkan bagian atau fungsi spesifik
dari website utama.
Subdomain dibuat dan dikelola
langsung oleh pemilik SLD dan tidak perlu dibeli terpisah. Keberadaannya
menawarkan fleksibilitas tinggi,
bisa dibuat sesuai kebutuhan untuk mengelola konten yang berbeda atau
fungsionalitas khusus, seperti blog.namawebsite.com atau shop.namawebsite.com.
Baca juga: Website vs Media Sosial, Mana yang Lebih Penting untuk Startup?
Pengaruh Domain Level untuk Peringkat Pencarian
Secara umum, gTLD seperti .com
dianggap memiliki kredibilitas universal yang tinggi. Sementara itu, ccTLD
seperti .id dapat memberikan sinyal kuat kepada mesin pencari bahwa konten kamu relevan untuk audiens di negara tersebut.
Hal ini dapat meningkatkan peringkat di
pencarian lokal. Namun, memilih TLD hanya demi keunikan tanpa mempertimbangkan
relevansi dan kepercayaan pengguna bisa jadi kurang efektif.
Dulu,
menempatkan kata kunci di SLD (misalnya, sepatu-murah.com) sangat membantu SEO.
Namun, saat ini, peran ini sudah jauh berkurang. Google lebih fokus pada
kualitas konten dan relevansi keseluruhan situs. Meskipun demikian, SLD yang
relevan dengan merek atau topik situs masih membantu dalam aspek branding
dan kemudahan mengingat.
Mesin pencari terkadang memperlakukan
subdomain sebagai entitas yang sedikit terpisah dari domain utama misalnya, blog.websiteku.com.
Ini berarti otoritas dan link
equity yang dibangun di subdomain mungkin tidak sepenuhnya diteruskan ke
domain utama, atau sebaliknya. Namun, ini bisa berguna jika kamu memiliki konten yang sangat berbeda dari domain utama.
Sementara itu, subfolder misalnya, websiteku.com/blog/ lebih disukai untuk SEO karena mesin pencari cenderung
melihatnya sebagai bagian integral dari domain utama.
Ini memungkinkan semua link
equity dan otoritas domain terkonsolidasi pada satu domain, yang seringkali
menghasilkan peringkat yang lebih baik.
Google sendiri menyatakan bahwa
mereka dapat memahami dan mengindeks kedua struktur ini dengan baik, namun
preferensi industri cenderung ke subfolder untuk konsolidasi SEO.
Paling
penting adalah kepercayaan pengguna.
Domain yang terlihat profesional, mudah diingat, dan relevan dengan konten akan
lebih mungkin mendapatkan klik dan interaksi, yang secara tidak langsung akan
memengaruhi peringkat SEO. Hindari domain yang terlihat spammy atau
tidak relevan.
Secara keseluruhan, meskipun domain
level memiliki peran dalam SEO, fokus utama harus tetap pada penyediaan konten
berkualitas tinggi, pengalaman pengguna yang baik, dan strategi link
building yang etis. Domain hanyalah fondasi, konten adalah bangunannya.
Kesimpulan
Memahami domain level mulai dari Top-Level Domain (TLD), Second-Level Domain (SLD), hingga Subdomain adalah pengetahuan penting bagi yang ingin memiliki atau mengelola sebuah
website. Setiap tingkatan memiliki peran tersendiri dalam struktur dan identifikasi
situs web di internet.
TLD berfungsi
sebagai penanda kategori atau geografis, memberikan gambaran umum tentang
situs. SLD adalah inti dari
identitas online, nama unik yang dipilih untuk merek atau proyek.
Sementara
itu, subdomain menawarkan
fleksibilitas untuk mengorganisir dan memisahkan bagian-bagian tertentu dari
website utama, membantu dalam manajemen konten dan pengalaman pengguna.
Pemilihan
dan struktur domain yang tepat tidak hanya memengaruhi kemudahan navigasi dan
branding, tetapi juga dapat memiliki implikasi terhadap visibilitas situs di
mesin pencari.
Dengan
pemahaman yang solid tentang konsep-konsep ini, kamu dapat membuat keputusan cerdas dalam
membangun dan mengelola kehadiran secara online. Selain itu, cara ini berguna
memastikan situs mudah ditemukan dan diingat oleh audiens target.
Popular Posts
YouTube Perbarui Cara Perhitungan Views di Shorts, Kreator Kini Bisa Dapat Gambaran soal Performa Konten
- Get link
- X
- Other Apps
5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas
- Get link
- X
- Other Apps



Comments
Post a Comment