Search This Blog
Temukan beragam artikel lifestyle, tips dan trik, teknologi, dan finance di sini!
Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Website vs Media Sosial, Mana yang Lebih Penting untuk Startup?
![]() |
| (Unsplash/ Corinne Kutz) |
Untuk startup, website dan media sosial keberadaannya sama-sama penting, tetapi keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Website bisa berfungsi sebagai rumah digital untuk memberikan informasi lengkap sekaligus kredibel. Sementara itu, media sosial membangun komunitas dan berinteraksi langsung dengan audiens.
Idealnya, sebuah platform memanfaatkan kedua platform tersebut untuk memaksimalkan potensi bisnis. Namun, banyak orang mempertanyakan mana yang lebih penting untuk bisnis yang baru dimulai.
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih salah satu atau kedua platform, termasuk menjaga kualitas agar tetap memberikan layanan berkualitas yang dapat menarik pelanggan baru untuk datang maupun menjaga kepercayaan pelanggan lama.
Masing-masing platform memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, terutama dalam melayani tujuan yang berbeda dalam keseluruhan strategi pemasaran digital. Dengan memahami perbedaan tersebut, kamu bisa memilih platform paling sesuai dengan tujuan bisnis.
Baca juga: Morning Person Versus Night Person, Cara Memahami Diri dan Menyesuaikan Gaya Hidup
Apa Itu Website dan Media Sosial?
Menurut Wix.com, website merupakan rumah bagi bisnis atau ruang khusus yang dimiliki untuk memberikan informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan. Di dalam website, biasanya brand menceritakan kisah dari brand serta menjalin koneksi dengan pelanggan.
Website bisa memberikan kendali secara penuh atas konten dan desain sehingga memungkinkan menampilkan bisnis secara profesional.
Sebaliknya, media sosial lebih fokus pada interaksi, tempat berkumpul, berbagi, dan saling terhubung. Berbagai platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya merupakan ruang sosial tempat bisnis berinteraksi dengan pelanggan.
Di platform digital ini, kamu bisa memposting berbagai hal, termasuk pembaruan mengenai produk atau layanan, merespons pertanyaan pelanggan, serta terlibat langsung dengan konten yang tengah viral.
Intinya, media sosial digunakan untuk membangun interaksi dan komunitas untuk brand.
Kendali dan Kustomisasi
![]() |
| Unsplash/ Marta Filipczyk |
Saat brand memilih antara website atau media sosial, kebanyakan akan mempertimbangkan platform mana yang akan memberikan lebih banyak penjualan. Namun, hal-hal penting lainnya seperti kendali dan kustomisasi platform sering kali terabaikan.
Saat kamu membuat website, kamu akan menjadi pemilik platform tersebut. Kamu bisa menentukan desain layout dan memutuskan konten apa yang ingin ditampilkan, baik secara visual maupun cerita mengenai brand.
Ini berarti, kamu tidak bergantung pada perubahan kebijakan dari platform atau model bisnis perusahaan lain. Website akan tetap ada selama dirawat dan melakukan perpanjangan domain serta hosting.
Sebaliknya, media sosial merupakan ruang yang dimiliki oleh platform. Kamu bisa menghias dan menatanya, tapi tidak memiliki kendali penuh atas platform tersebut. Media sosial dapat mengubah aturan, algoritma, serta menutup akun jika melanggar kebijakan.
Kurangnya kendali terhadap kepemilikan platform digital bisa memberikan risiko besar jika bisnis hanya bergantung pada aktivitas media sosial.
Dari segi kustomisasi dan branding, website menawarkan halaman yang bisa kamu desain sesuai identitas brand. Hal ini membantu dalam menciptakan citra brand secara konsisten dan mudah dikenali oleh pelanggan. Mulai dari warna, font, hingga user experience.
Sementara media sosial cenderung memberikan ruang branding secara visual. Namun, penggunaannya terbatas oleh layout serta aturan desain dari platform. Meski efektif untuk menunjukkan kepribadian brand, tapi tidak bisa explore desain lebih jauh seperti website.
Baca juga: Apa Itu Domain Authority? Fungsi untuk SEO dan Faktor yang Berpengaruh
Website vs Media Sosial, Apa Saja yang Ditawarkan?
Sebagai platform digital, baik website maupun media sosial memiliki karakteristik masing-masing, termasuk fungsi dan cara kerja yang berbeda, meski sama-sama media digital.
- Website
Salah satu alasan bisnis memiliki website adalah kredibilitas yang diberikan. Website cenderung memberikan kesan profesional dan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan karena informasi yang disajikan lebih terperinci dan terstruktur.
Selain itu, bisnis memiliki kontrol penuh atas konten yang ditampilkan, termasuk desain, cerita brand, hingga informasi produk. Website dapat dioptimalkan agar mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google sehingga menjangkau audiens lebih luas.
Optimasi website di mesin pencari sering disebut SEO atau Search Engine Optimization. Karakteristik dari website lainnya yaitu menyediakan data analitik mendalam tentang perilaku dari pengunjung. Data ini bisa digunakan untuk membantu mengambil keputusan bisnis.
Website menjadi pusat informasi utama yang mengarahkan pengunjung ke berbagai platform lain, termasuk media sosial. Umumnya, bisa diisi profil perusahaan, deskripsi produk/ layanan, testimoni pelanggan, blog, kontak, serta formulir.
- Media sosial
Media sosial memiliki karakteristik berupa interaksi langsung dengan pelanggan. Penggunaannya memungkinkan terciptanya interaksi dua arah dengan pelanggan, membangun komunitas, serta mendapatkan feedback mengenai brand secara real-time.
Selain itu, media sosial sangat efektif untuk promosi visual. Konten visual seperti foto dan video dapat menarik perhatian pelanggan untuk selanjutnya meningkatkan brand awareness.
Media sosial memiliki jangkauan yang sangat luas sehingga memungkinkan bagi bisnis untuk berinteraksi dengan audiens di seluruh dunia. Konten yang menarik dapat menjadi viral dan menjangkau audiens lebih luas secara organik.
Penggunaan platform digital satu ini bisa berguna untuk membagikan konten promosi, mengadakan kuis atau giveaway, QNA, serta interaksi langsung dengan pelanggan.
Baca juga: 7 Kesalahan Keuangan yang Sering Terjadi dan Cara Menghindarinya
Kekurangan website dan media sosial
Sama-sama sebagai media digital, website dan media sosial memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini kekurangan dari keduanya menurut Small Business.
Meski website menawarkan kendali secara penuh atas kepemilikan, pembuatannya membutuhkan biaya lebih mahal dan memakan waktu. Selain itu, visibilitas dari situs web lebih rendah jika dibandingkan dengan media sosial karena audiens sudah lebih aktif di medsos.
Selain itu, pembuatan situs web bisa jadi sulit dibuat tanpa bantuan dari pihak luar yang ahli. Kekurangan lainnya yaitu perlu pembaruan dan perawatan keamanan secara rutin.
Tidak hanya website, media sosial juga memiliki kekurangan tersendiri yang perlu kamu pertimbangkan. Kekurangannya meliputi opsi kustomisasi yang terbatas, tidak bisa menambah fitur tambahan seperti sistem booking online tanpa platform lain, bergantung pada algoritme yang mana perlu update secara rutin.
Media sosial juga rentan mengalami peretasan sehingga halaman dapat dinonaktifkan tanpa peringatan. Kekurangan lainnya yaitu keamanan lebih rendah, sulit menghubungi pihak platform jika terjadi masalah, peluang pengembangan lebih sedikit, dan fitur pelaporan terbatas.
Keuntungan dan kekurangan menggunakan kedua platform
![]() |
| Unsplash/ Nathana Rebouças |
Dibanding harus memilih salah satunya, kamu bisa menggunakan keduanya untuk mengembangkan bisnis. Kamu bisa menautkan akun media sosial di website dan sebaliknya untuk menghasilkan traffic yang lebih tinggi.
Jika kamu menggunakan kedua platform, ada keuntungan serta kekurangan yang didapat. Kelebihannya yaitu kedua platform saling melengkapi sehingga memperkuat kehadiran online agar jangkauan audiens lebih luas. Selain itu, penggunaan keduanya juga berguna dalam meningkatkan brand awareness dan memperkuat branding.
Hasilnya, interaksi dengan audiens bisa di banyak saluran dan memperbaiki customer journey. Selain memiliki kelebihan, penggunaan keduanya juga memberikan kerugian.
Kerugian tersebut meliputi membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengelola serta perlu memahami konten yang cocok untuk masing-masing platform.
Kesimpulan
Meskipun website dan media sosial memiliki fungsi berbeda, keduanya saling melengkapi dalam strategi pemasaran digital. Website menjadi fondasi yang kuat untuk kredibilitas serta informasi secara digital dari sebuah brand, sementara media sosial membantu membangun komunitas dan interaksi secara langsung dengan target audiens.
Kamu bisa memilih salah satu platform atau keduanya dengan mempertimbangkan mana paling tepat untuk bisnis.
Sumber
Jagoan
Hosting, Website vs Social Media: Mana yang Terbaik Buat Bisnis?
Wix.com, Website
vs social media (and why you still need a website)
Small Business, Website vs social media: Which should be your business’ go-to?
Popular Posts
YouTube Perbarui Cara Perhitungan Views di Shorts, Kreator Kini Bisa Dapat Gambaran soal Performa Konten
- Get link
- X
- Other Apps
5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas
- Get link
- X
- Other Apps



Comments
Post a Comment