Morning Person Versus Night Person, Cara Memahami Diri dan Menyesuaikan Gaya Hidup

(Freepik/ katemangostar) 

Setiap orang memiliki ritme biologis yang unik sebagai mekanisme alami yang mengatur kapan tubuh merasa paling bersemangat dan siap beraktivitas. Perbedaan ritme ini membuat sebagian orang lebih mudah bangun pagi dan memanfaatkan waktu pagi sebagai saat paling produktif untuk beraktivitas. 

Sebaliknya, ada pula-pula orang yang lebih bertenaga saat matahari sudah terbenam, saat suasana sekitar mulai tenang dan pikiran jadi lebih jernih. Fenomena ini dikenal dengan istilah morning person dan nigh person atau biasa disebut night owl. 

Morning person cenderung menikmati melakukan aktivitas di pagi hari dengan penuh semangat, sementara night person lebih aktif di malam hari. Kecenderungan ini bukan hanya soal kebiasaan tapi juga preferensi biologis tubuh terhadap waktu tidur dan bangun paling ideal. 

Hal ini terpengaruh oleh faktor genetik, usia, dan gaya hidup. Ada orang yang tetap merasa lebih nyaman begadang dan sulit bangun pagi, meski sudah berusaha. Sementara itu, morning person juga mempunyai tantangan tersendiri, seperti merasa lelah saat malam dan kesulitan jika harus beraktivitas di malam hari hingga larut. 

Memahami adanya perbedaan antara morning dan night person menjadi awal dalam menyesuaikan gaya hidup dan rutinitas. Hal tersebut berguna energi yang dimiliki dapat digunakan secara optimal sesuai ritme alami tubuh. 

Baca juga: Apa Itu Domain Authority? Fungsi untuk SEO dan Faktor yang Berpengaruh

Apa Itu Morning Person dan Night Person?

Morning person adalah istilah populer untuk orang yang aktif dan produktif di pagi hari. Biasanya orang dengan kebiasaan tersebut mudah bangun pagi, suka memulai aktivitas lebih awal, dan sering merasa energi mulai turun menjelang sore atau malam hari. 

Sebaliknya, night person atau night owl adalah orang yang cenderung aktif di malam hari. Mereka seringkali sulit tidur lebih awal dan cenderung bangun lebih siang. Perbedaan ini bukan sekadar kebiasaan, tapi berkaitan dengan ritme jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan berbagai fungsi fisiologis lainnya. 

Faktor gaya hidup, pekerjaan, dan lingkungan juga dapat berpengaruh. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kita bisa menyesuaikan rutinitas dan kebiasaan agar tetap bisa berfungsi optimal dalam jadwal sosial yang ada. 

Kelebihan dan tantangan masing-masing

Morning person biasanya lebih mudah menyesuaikan diri dengan rutinitas masyarakat pada umumnya, seperti jam sekolah, kerja, dan berbagai aktivitas pagi lainnya. Mereka cenderung punya pola tidur yang konsisten dan terlihat lebih produktif. 

Namun, tantangannya, mereka bisa cepat merasa lelah menjelang sore atau malam hari sehingga sulit mengikuti kegiatan sosial yang diadakan pada waktu-waktu tersebut. 

Sementara itu, night person sering berada di puncak kreativitas dan energi saat malam hari. Banyak orang yang mengaku mendapatkan ide terbaik saat malam hari. Tantangannya, jadwal tidur jadi harus berubah yang harus berbenturan dengan jadwal sekolah atau kerja. 

Hal itu bisa memicu kurang tidur hingga berisiko terhadap kesehatan jangka panjang. Menurut Harvard Health Publishing, gaya hidup night owl dapat meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan. 

Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi Hari yang Bisa Kamu Coba di Rumah, Salah Satu Manfaatnya Buat Tubuh Lebih Sehat

Menyesuaikan diri dengan gaya hidup

(Freepik/ Freepik)

Rutinitas harian masyarakat umumnya diatur mengikuti pola morning person sehingga night person harus beradaptasi untuk menghadapi perbedaan ini. Berikut beberapa tips untuk menyesuaikan gaya hidup, baik untuk morning person maupun night person. 

• Tips untuk morning person

Untuk tipe orang yang mulai beraktivitas di pagi hari, terdapat beberapa tips yang bisa digunakan, di antaranya yaitu memanfaatkan jam-jam emas. Gunakan waktu pagi untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan fokus dan kreativitas tinggi. Jadikan pagi sebagai “prime time” kamu. 

Langkah berikutnya yaitu dengan mengatur ulang sore hari agar tidak cepat merasa lelah. Karena energi cenderung turun saat sore hari, kamu bisa mulai menjadwalkan aktivitas lebih santai, seperti membaca, olahraga ringan, dan melakukan beberapa tugas administratif. 

Tidur lebih awal dengan konsisten. Jangan tergoda untuk begadang dan atur ritme tidur secara stabil demi menjaga energi tetap baik di pagi hari. Kamu juga perlu mengelola agenda sosial dengan memberitahu teman atau keluarga bahwa kamu tidak selalu bisa begadang. 

Tips untuk morning person selanjutnya yaitu dengan menjaga asupan kafein. Hindari kopi atau minuman yang mengandung kafein menjelang sore agar tidak mengganggu tidur di malam hari. 

• Tips untuk night person

Pada orang yang lebih banyak melakukan aktivitas di malam hari cenderung kurang tidur dan mengalami tekanan secara emosional jika terlalu memaksakan diri bangun di pagi hari.

Menjadi night person bukanlah hal yang mudah, terlebih jika banyak aktivitas sosial dilakukan di siang hari, sementara mereka cenderung lebih aktif di malam hari.

Bangun pagi bisa jadi sesuatu yang berat, oleh sebab itu penting bagi night person untuk menciptakan rutinitas pagi yang menyenangkan. Awali pagimu dengan melakukan aktivitas yang positif seperti mendengarkan musik favorit, sarapan bergizi, atau mandi air hangat. 

Dapatkan paparan cahaya pagi, agar tubuhmu terasa sehat dan menyegarkan. Keluarlah di pagi hari untuk mendapatkan sinar matahari dan membantu mengatur ulang ritme sirkadian. 

Selanjutnya, kurangi cahaya buatan di malam hari. Caranya yaitu dengan matikan lampu yang terlalu terang dan hindari layar gadget menjelang tidur agar tubuh bersiap beristirahat. 

Agar bisa lebih konsisten, kamu perlu tidur dan bangun pada jam yang sama. Meski sulit, usahakan konsisten dalam jadwal tidur agar tubuh terbiasa dan kualitas tidur semakin meningkat. 

Baca juga: 5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas

Dampak kesehatan yang perlu diwaspadai

Night person yang terus menerus harus bangun pagi dapat menyebabkan kekurangan tidur. Hal ini bisa memicu kelelahan, masalah konsentrasi, perubahan suasana hati, hingga risiko kesehatan lainnya.

Sementara itu, morning person sering terpaksa begadang demi melakukan beberapa hal seperti kegiatan sosial atau lembur sehingga bisa menyebabkan kelelahan, gangguan tidur, dan stres. 

Intinya, penting mengenal ritme tubuh untuk kesehatan jangka panjang. Selain itu, baik morning person maupun night person perlu memiliki gaya hidup seimbang untuk keduanya. 

Gaya hidup seimbang untuk keduanya

Baik morning person maupun night person, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa membantu kamu dalam menjaga keseimbangan. Salah satunya kamu bisa membuat rutinitas pagi seperti olahraga, sarapan sehat, atau menghabiskan waktu untuk menjalani hobi yang disukai. 

Dengan memiliki rutinitas pagi yang jelas, akan memberi alasan yang jelas untuk mulai bangun lebih awal. Untuk berolahraga, kamu bisa memilih waktu yang sesuai dengan energi tubuh, baik itu pagi ataupun sore hari. 

Berolahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, tapi sebaiknya tidak melakukan latihan berat menjelang tidur. Selain itu, perhatikan pola makan dengan menghindari makan terlalu malam, terlebih untuk jenis makanan yang berat. 

Selain itu, untuk menjaga pola tidur agar tetap konsisten, kamu juga perlu menghindari stimulan menjelang tidur. Hindari mengonsumsi kopi dan minuman berenergi menjelang tidur, atau melakukan aktivitas yang bisa memicu adrenalin. 

Selanjutnya, kamu juga perlu mengelola stres dengan melakukan meditasi, menulis jurnal, atau melakukan teknik pernapasan agar membantu tidur lebih nyenyak. Terakhir, dalam menjaga gaya hidup seimbang yaitu dengan menghargai kebutuhan, baik itu tidur lebih awal atau bangun lebih siang. 

Kesimpulan

Perbedaan antara morning person dan night person terletak pada ritme alami yang dimiliki oleh masing-masing orang karena berbagai faktor. Paling penting di antara keduanya yaitu dengan menyadari kecenderungan setiap orang, lalu menyesuaikan gaya hidup dan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Dengan memiliki pemahaman mengenai ini akan membantu lebih produktif dan memperhatikan kesehatan sesuai kebutuhan dari masing-masing ritme tubuh.