Search This Blog
Temukan beragam artikel lifestyle, tips dan trik, teknologi, dan finance di sini!
Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Microsoft Layoff Lagi Karyawan untuk Investasi ke AI, Apakah AI Menguntungkan atau Merugikan?
![]() |
| (Unsplash/ Markus Winkler) |
Pada Juli 2025, perusahaan teknologi dunia yaitu Microsoft dikabarkan kembali merumahkan sekitar 4% karyawannya. Kabar ini menurut Reuters sebagai langkah dari Microsoft untuk menekan biaya di tengah besarnya investasi pada infrastruktur kecerdasan buatan.
Langkah ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Microsoft, pada bulan Mei lalu, perusahaan juga telah menghentikan sekitar 6.000 karyawan. Upaya yang dilakukan oleh Microsoft ini menjadi pertanyaan, apakah keberadaan AI menguntungkan bagi manusia atau malah merugikan?
Baca juga: Beda SEO dan SEM, Mana yang Paling Tepat untuk Dipilih?
Apa Itu AI atau Artificial Intelligence?
Kecerdasan buatan atau AI menurut IBM merupakan bidang ilmu komputer dan data yang saling berkaitan satu sama lain. Bidang ini berfokus pada pembangunan mesin dengan kecerdasan manusia untuk menjalankan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dilakukan oleh manusia.
Beberapa bisa dilakukan meliputi penalaran, aktivitas belajar, pemecahan masalah, pemahaman bahasa, pengaturan persepsi, dan berbagai hal lainnya. Sistem AI belajar dari data sehingga bisa menangani berbagai permasalahan yang kompleks.
Kemampuan AI tersebut meningkat seiring berjalannya waktu melalui tugas-tugas sederhana yang berulang. Ada setidaknya tiga komponen utama untuk mengoperasikannya.
- Data
Sistem AI belajar dan membuat keputusan berdasarkan data. Sistem ini membutuhkan data dalam jumlah besar untuk dilatih secara efektif.
Masih berdasarkan IBM, data ini umumnya terbagi menjadi tiga kategori, yaitu data pelatihan, data validasi, dan data uji. Agar bisa bekerja secara optimal, model AI sebaiknya menerima data dari kumpulan data yang beragam sehingga bisa membantu pembelajaran data baru.
- Algoritma
Algoritma merupakan seperangkat aturan yang digunakan oleh sistem AI dalam memproses data dan mengambil keputusan. Kategori algoritma sangat memungkinkan AI membuat prediksi dan keputusan tanpa pemrograman secara eksplisit.
Sementara itu, jenis deep learning sangat memungkin sistem memanfaatkan jaringan untuk memodelkan abstraksi tingkat tinggi dalam infrastruktur big data.
- Data Komputasi
Algoritma AI membutuhkan sumber daya komputasi dalam jumlah besar untuk memproses data dan menjalankan algoritma kompleks. Terlebih jika sistem menjalankan algoritma deep learning yang membutuhkan banyak perangkat keras khusus untuk mempercepat proses.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Bantu Mentalmu Tetap Sehat Saat Main HP
Perkembangan AI Selama Beberapa Tahun Belakang
![]() |
| (Unsplash/ Markus Spiske) |
Tidak berbeda jauh dengan Microsoft, selama beberapa tahun belakang, banyak perusahaan teknologi yang mengembangkan AI. Penggunaan AI untuk berbagai aspek kehidupan sudah berkembang cukup pesat.
AI sudah semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk di dunia industri, pendidikan, kesehatan, hingga hiburan. Di era digital seperti saat ini, penggunaan AI bahkan terasa lebih dekat dengan akses yang lebih mudah.
Namun, apakah AI sepenuhnya memberikan keuntungan atau malah merugikan? Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan AI yang dihimpun dari berbagai sumber.
Kelebihan AI di Era Digital
Di tengah era, di mana teknologi semakin berkembang dan akses internet lebih mudah, tentunya kehadiran AI ini memberikan beberapa keuntungan. Techtarget membahas sejumlah keuntungan dari penggunaan AI sebagai berikut.
- Bisa diakses 24/7
Salah satu keunggulan terbesar dari kecerdasan buatan adalah dapat beroperasi sepanjang waktu. Di industri seperti pelayanan konsumen, teknologi ini akan memberikan keuntungan tersendiri karena dapat menggantikan jam kerja manusia yang terbatas.
Di mana sistem akan bekerja selama 24/7 tanpa henti dan memastikan operasi berjalan terus menerus.
- Skala besar
AI tidak hanya bisa bekerja terus menerus, tapi skalanya juga hampir tidak terbatas. AI dikatakan bisa melayani ratusan ribu pelanggan secara sekaligus dengan menganalisis data pelanggan yang tersedia.
Techtarget juga mengatakan bahwa AI telah menunjukkan kinerja di bidang keuangan untuk memverifikasi dan memvalidasi jutaan transaksi secara instan. Selain itu, AI juga bekerja memantau potensi penipuan setiap harinya.
- Mendorong inovasi dan akurasi tingkat tinggi
AI mendorong kemajuan di berbagai industri dan area fungsional sehingga memicu banyak inovasi di masa depan yang semakin mempermudah hidup manusia di segala aspek.
Selain itu, sistem AI tidak memiliki rasa lelah atau mudah terdistraksi sehingga mampu memproses informasi dalam jumlah tidak terbatas. AI mampu secara konsisten mengikuti aturan analisis data serta mengambil keputusan.
- Menjalankan tugas rutin yang berulang
AI sangat berguna dalam menjalankan tugas-tugas rutin dan berulang secara baik dalam bidang pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Kecerdasan buatan dapat menjalankan lebih banyak pekerjaan yang dianggap membosankan dan menyita waktu manusia.
Hal ini sangat memungkinkan untuk memiliki lebih banyak waktu melakukan tugas yang lebih penting dan berguna.
- Meningkatkan pengalaman pengguna
Kecerdasan buatan berguna menganalisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola tertentu. Kemampuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan layanan secara profesional dan lebih baik.
- Tidak memiliki emosi dan penilaian yang bias
AI tidak memiliki emosi, pengalaman pribadi, serta intuisi dalam mengambil keputusan. Sebagai gantinya, AI menggunakan data untuk mengambil keputusan meski tidak sepenuhnya akurat.
Sementara itu, tidak memiliki emosi atau penilaian yang bias, menjadikannya sebagai alat yang berguna dalam berbagai situasi. Hal ini berguna membantu pengguna menyelesaikan masalah lebih mudah dan cepat.
Baca juga: 5 Alasan Websitemu Seharusnya Tidak Menggunakan Tulisan AI
Tantangan dan Kekurangan Kecerdasan Buatan
Seperti Microsoft yang pada akhirnya memutuskan merumahkan ribuan karyawannya, keberadaan AI juga menjadi ancaman dan tantangan tersendiri dalam aspek kehidupan, terutama dari para pekerja.
Berikut berbagai pertentangan mengenai AI seperti yang dilansir dari Britannica.
- Menggantikan pekerjaan manusia
Salah satu hal yang paling ditakuti dari keberadaan AI adalah dapat mengganti pekerjaan manusia. AI dianggap merupakan banyak dengan menyebabkan pengangguran massal.
Banyak pekerjaan yang dulu dilakukan manusia kini tergantikan oleh AI. Selain itu, ada juga anggapan AI yang bekerja secara lebih efisien dan mudah jauh lebih menarik dibanding perusahaan harus membayar tunjangan maupun layanan yang dibutuhkan oleh pekerja manusia.
- Melemahkan kemampuan kritis manusia
Kecerdasan buatan dianggap dapat melemahkan kemampuan manusia untuk berpikir kritis karena semua jawaban bisa didapatkan secara mudah di internet. Dengan bot AI yang bisa melakukan segalanya seperti riset serta menulis makalah dianggap melemahkan tujuan dari pendidikan.
Bahkan kemampuan dasar seperti menghasilkan hipotesis, eksperimen ilmiah, hingga menghasilkan karya seni dapat dilakukan oleh AI.
- Penyalahgunaan untuk penipuan
Pernah mendengar kasus penipuan menggunakan gambar dan video publik figure? Salah satu ancaman dari keberadaan AI adalah penyalahgunaan teknologi untuk melakukan penipuan. Otoritas Jasa Keuangan Indonesia juga pernah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk berhati-hati terhadap upaya penipuan yang dilakukan menggunakan teknologi yang sedang marak terjadi.
- Pelanggaran privasi
Sebagai sistem yang dibangun menggunakan data, AI berisiko menimbulkan risiko privasi yang berbahaya. Salah satunya yaitu dari teknologi pengenalan wajah yang saat ini sudah banyak digunakan.
- Dapat menyebarkan misinformasi
AI dapat memberikan informasi, tetapi faktanya masih perlu dicek kembali. Bahkan OpenAI dalam pernyataan menyatakan bahwa ada kemungkinan AI tidak memberikan informasi secara akurat.
AI tetap bisa digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menghasilkan informasi yang tampak akurat, tapi sebenarnya tidak. Penyempurnaan penyajian misinformasi yang dibantu oleh AI membuat situs-situs yang menyebarkan misinformasi jadi lebih berbahaya.
Kesimpulan
Sebagai bagian dari perkembangan teknologi, keberadaan kecerdasan buatan bukan suatu yang bisa ditentang atau ditolak sepenuhnya. Perlu ada regulasi yang jelas terhadap kehadiran AI agar tidak menjadi ancaman bagi kehidupan manusia, terutama terkait pelanggaran privasi dan digunakan sebagai alat penipuan.
Sangat penting untuk menyeimbangkan pemanfaatan dan pengendalian agar tidak merugikan. Oleh sebab itu, pengembangan AI perlu dilakukan secara etis, inklusif, serta bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Penggunaan dan pemanfaatan AI secara beretika tidak hanya menjadi tanggung jawab pengembang, tapi juga pengguna dan berbagai kalangan termasuk pemerintah yang memiliki hak serta kewajiban membuat regulasi yang ketat. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan justru merugikan.
Sumber
Reuters, Microsoft to cut about 4% of jobs amid hefty AI bets
IBM, Breaking down the advantages and disadvantages of artificial intelligence
Techtarget, Advantages and disadvantages of AI explained
Britannica, Artificial Intelligence (AI), Is Artificial Intelligence Good for Society?
CNN Indonesia, Satgas PASTI Minta Masyarakat Waspada Penipuan Keuangan Pakai AI
Popular Posts
YouTube Perbarui Cara Perhitungan Views di Shorts, Kreator Kini Bisa Dapat Gambaran soal Performa Konten
- Get link
- X
- Other Apps
5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas
- Get link
- X
- Other Apps

.webp)
Comments
Post a Comment