Skip to main content

Featured Post

4 Cara Mencairkan Daging Beku dari Freezer dengan Aman dan Efektif

Menyimpan daging dalam freezer adalah cara paling praktis untuk mempertahankan kesegarannya dalam jangka waktu lama. Namun, ketika daging akan dimasak, proses pencairan atau thawing menjadi langkah penting yang tidak boleh dilakukan sembarangan.  Cara mencairkan daging yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, mengubah tekstur daging, dan menurunkan cita rasa. Berikut penjelasan lengkap mengenai empat cara aman dan efektif mencairkan daging beku dari freezer.               Baca juga:  5 Cara Efektif Merawat Tanaman agar Tetap Subur dan Tumbuh Sehat 1. Mencairkan Daging di Kulkas Metode ini merupakan cara paling aman dan direkomendasikan untuk menjaga kualitas daging. Prosesnya memang memakan waktu lebih lama, tetapi suhu dingin di dalam kulkas membuat daging mencair perlahan tanpa membuat bakteri berkembang. Langkah-langkah: Pindahkan daging dari freezer ke rak bawah kulkas agar tidak menetes ke makanan lain. Letakkan daging di w...

5 Cara Mudah Atur Gaji Bulanan Agar Keuangan Lebih Stabil

(Freepik/ storyset) 


Pernah tidak merasa gaji cepat sekali perginya padahal baru saja menerimanya dan akhir bulan uang sudah hampir habis? Rasanya banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari tagihan, belanja bulanan, sampai berbagai keperluan tidak terduga. Hal itu membuat mengatur budget bulanan jadi tantangan tersendiri, terlebih jika tidak memiliki cara mengatur uang yang tepat sejak awal. 

Padahal, menjaga keuangan tetap stabil itu penting. Bukan hanya agar bisa bertahan hidup sampai akhir bulan, tapi juga untuk menciptakan rasa aman dan tenang. Menurut berbagai sumber yang dihimpun, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatur gaji bulanan agar bisa tetap terkontrol. Cara ini cocok banget buat kamu yang merasa gajinya cepat sekali habis. 


1. Hitung gaji bersih setiap bulannya

Gaji bersih merupakan penghasilan yang diterima oleh karyawan setiap bulannya. Dalam bahasa perusahaan, gaji bersih disebut sebagai take home pay karena sudah dipotong dengan berbagai komponen wajib seperti PPh 21, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. 

Komponen yang ada di dalamnya meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, potongan, serta uang lembur. Gaji ini dibayarkan secara rutin oleh perusahaan atau pemberi kerja sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam peran tertentu. Umumnya, pemberi kerja membayarkan gaji setiap bulan, tapi ada juga yang harian, mingguan, atau hitungan per jam untuk beberapa pekerja freelance. 


2. Gunakan aturan 50/30/20 

Bagi pengeluaran menjadi tiga pos yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Persentase aturan tersebut meliputi 50 persen kebutuhan, 30 persen keinginan, dan 20 persen tabungan.

Anggaran kebutuhan ditujukan untuk membayar sewa atau cicilan rumah, belanja kebutuhan pokok, utilitas, dan keperluan penting lainnya yang kamu butuhkan. Sementara anggaran keinginan, bisa kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan seperti traveling, keluar bersama teman, berbelanja, hingga biaya langganan streaming. 20 persen berikutnya yaitu untuk ditabung, bisa dialokasikan ke dana darurat atau cicilan kartu kredit. 


Baca juga: 5 Trik Menabung Uang Tanpa Terasa, Cocok Buat Gaji Pas-pasan


3. Buat daftar pengeluaran tetap dan tidak tetap

Cara mengatur keuangan adalah dengan membuat anggaran bulanan. Perencanaan yang matang akan memudahkan dalam mengontrol keuangan. Kamu bisa membuat rincian pengeluaran dengan membuat daftar semua pengeluaran tetap dan tidak tetap. Seperti biaya makan, transportask, tagihan, hingga kebutuhan lainnya. 

Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, dan pendidikan anak. Selanjutnya, tentukan persentase untuk setiap kategori untuk selanjutnya dialokasikan dananya ke masing-masing kategori. Gunakan aturan 50/30/20 dalam mengatur anggaran pengeluaran kamu. Sisihkan pendapatan untuk dana darurat atau ditabung. Ini penting untuk jika ada keadaan tidak terduga seperti biaya kesehatan atau perbaikan barang. Pengeluaran tetap ini biasanya memiliki nilai yang sama setiap bulan, contohnya sewa kos, cicilan, paket data, dan lain-lain. Sementar itu, pengeluaran tidak tetap meliputi anggaran belanja bulanan, transportasi, dan biaya makan di luar. 

Pengeluaran tetap ini paling mudah dipersiapkan karena bersifat tetap serta mudah diprediksi. Biasanya memiliki jumlah yang tetap setiap bulannya. Mengatur anggaran untuk pengeluaran ini terbilang cukup mudah dan kamu bisa menyesuaikan seperti bulan sebelumnya. 


4. Lacak dan catat semua pengeluaran

Catat semua pengeluaran ketika membuat anggaran. Tulis semua pengeluaran sebagai bahan evaluasi keuangan. Sebelum mulai mencatat, kamu perlu menentukan tujuan finansial yang ingin dicapai. Dengan tujuan tersebut, alokasikan dana untuk tiap pos pengeluaran setiap bulannya. Agar lebih mudah, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Notes di HP atau menggunakan spreadsheet.

Dalam pencatatan ini, kamu perlu memasukkan gaji bersih dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu, misalnya bulanan. Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan pelacakan dan pencatatan keuangan ini. Salah satunya yaitu untuk mengevaluasi pengeluaran. Dengan begitu, kamu bisa tahu untuk apa uang digunakan dan berapa rata-rata pengeluaran setiap bulannya. 

Selain itu, kamu juga memiliki kendali atas keuanganmu. Dengan melakukan pencatatan keuangan dapat membantu membuat rancangan anggaran bulan berikutnya, sekaligus rencana belanja. Cara tersebut membantu seseorang memiliki kendali atas pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya. 


Baca juga: 5 Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Agar Dapatkan yang Terbaik


5. Evaluasi dan sesuaikan

Evaluasi keuangan menjadi kunci untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan sudah seimbang. Evaluasi ini sangat penting untuk mencapai tujuan finansial. Manfaatnya meliputi memahami kondisi keuangan saat ini, menentukan prioritas pengeluaran, menyiapkan rencana keuangan jangka panjang, serta menjaga keuangan tetap stabil meski ada tantangan tidak terduga. 

Evaluasi keuangan menjadi proses penting untuk memahami kondisi keuangan dan merencanakan masa depan. Dengan melakukannya secara berkala, kamu bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kondisi keuanganmu sekarang. Hal itu bisa membantu kamu dalam mengambil langkah selanjutnya dalam mencapai tujuan keuangan. 

Komponen utama dalam evaluasi keuangan meliputi pendapatan, pengeluaran, aset dan hutang, dan tujuan keuangan. Tujuannya yaitu untuk memahami cara mengelola pendapatan serta pengeluaran, serta menilai langkah dalam meraih tujuan finansial. Evaluasi ini membantu membuat anggaran secara realistis, mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dihemat, memprioritaskan pembayaran hutang, serta membuat keputusan keuangan lebih baik. 


Mengetahui cara mengatur gaji bulanan dapat membantu kamu memiliki keuangan lebih stabil dan mencapai tujuan finansial. Caranya meliputi menghitung gaji bersih, mengalokasikan dana secara tepat, buat daftar pengeluaran, catat pemasukan dan pengeluaran, serta evaluasi keuangan dalam kurun waktu tertentu. 


Catatan: Konten ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai saran profesional. Selalu sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pribadi


Sumber

LINE Bank, Kenali 3 Jenis Kategori Pengeluaran, Ada Apa Saja Sih?

Bank Muamalat, Apa Itu Metode 50-30-20? Simak Manfaat & Cara Menerapkannya

OCBC, 9 Manfaat Mencatat Pengeluaran yang Wajib DIketahui


Comments