Skip to main content

Featured Post

4 Cara Mencairkan Daging Beku dari Freezer dengan Aman dan Efektif

Menyimpan daging dalam freezer adalah cara paling praktis untuk mempertahankan kesegarannya dalam jangka waktu lama. Namun, ketika daging akan dimasak, proses pencairan atau thawing menjadi langkah penting yang tidak boleh dilakukan sembarangan.  Cara mencairkan daging yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, mengubah tekstur daging, dan menurunkan cita rasa. Berikut penjelasan lengkap mengenai empat cara aman dan efektif mencairkan daging beku dari freezer.               Baca juga:  5 Cara Efektif Merawat Tanaman agar Tetap Subur dan Tumbuh Sehat 1. Mencairkan Daging di Kulkas Metode ini merupakan cara paling aman dan direkomendasikan untuk menjaga kualitas daging. Prosesnya memang memakan waktu lebih lama, tetapi suhu dingin di dalam kulkas membuat daging mencair perlahan tanpa membuat bakteri berkembang. Langkah-langkah: Pindahkan daging dari freezer ke rak bawah kulkas agar tidak menetes ke makanan lain. Letakkan daging di w...

Journaling, Healing Paling Mudah yang Bisa Kamu Lakuin di Rumah

 

 

(Freepik)


Journaling jadi kegiatan yang semakin populer untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesehatan mental. Ini merupakan kebiasaan menulis catatan pribadi yang berisi pikiran, perasaan, pengalaman serta rencana.

Kegiatan sederhana seperti journaling bisa menjadi aktivitas yang memberikan banyak manfaat. Seperti membantu mengelola emosi, mengurangi stres, hingga meningkatkan fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Menulis jurnal tidak membutuhkan aturan khusus, kamu bisa menyesuaikan cara menulis dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Agar lebih mudah, berikut adalah cara praktis mengenai cara membuat jurnal.

1. Tentukan tujuan journaling

Freepik

Langkah pertama dalam menulis jurnal yang perlu kamu pahami adalah menentukan tujuannya. Apakah kamu ingin menjadikan jurnal sebagai media untuk curhat, refleksi diri, rencana kegiatan harian, atau catatan gratitude?

Jika tujuan kamu menulis jurnal untuk menjaga kesehatan mental, bisa menulis mengenai perasaan yang kamu rasakan. Atau, jika tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, kamu bisa menggunakan jurnal untuk membuat to-do list atau agenda harian.

Jika tujuannya adalah pengembangan diri, tuliskan pencapaian, pelajaran hidup, serta target kamu. Baik itu, jangka panjang maupun pendek.

Dengan mengetahui tujuan journaling sejak awal, kamu akan lebih konsisten dan merasakan manfaat dari menulis jurnal.

2. Memilih media yang paling nyaman

Freepik

Menulis jurnal bisa dilakukan di mana saja, baik buku maupun aplikasi digital seperti Notion. Jika kamu suka menulis tangan dan ingin merasakan pengalaman yang lebih personal, menulis di buku bisa jadi pilihan menarik.

Namun, jika kamu merasa menulis di HP lebih praktis karena mudah dibawa kemana-mana, aplikasi digital bisa jadi pilihan. Sangat cocok untuk kamu yang sering bepergian atau ingin menyimpan catatan dengan rapi tanpa perlu takut hilang.

Cara ini sendiri bisa membantu proses refleksi lebih mendalam. Tidak ada aturan pasti mengenai media yang harus kamu pilih untuk menulis jurnal. Pilihlah yang paling membuat kamu merasa nyaman dan mudah diakses setiap hari.

3. Sisihkan waktu khusus untuk menulis

Freepik

Konsistensi menjadi kunci utama dalam menulis jurnal. Agar kebiasaan ini tidak mudah terlewatkan, cobalah menentukan jadwal untuk menulis setiap harinya. Kamu bisa memilih waktu seperti pagi, malam, atau di sela aktivitas harian.

Menulis jurnal saat pagi hari dapat membantu menyusun rencana, afirmasi positif, maupun rencana. Sementara pada malam hari, bisa untuk merefleksikan apa saja yang terjadi sepanjang hari.

Ketika kamu merasa stres dan butuh segera melepaskan pikiran yang menumpuk, menulis di sela aktivitas bisa jadi pilihan. Kamu tidak perlu menulis dalam waktu lama, cukup luangkan waktu 5-10 menit per hari sudah cukup untuk menjadikan journaling sebagai kebiasaan harian.

4. Tulis dengan jujur dan nikmati prosesnya

Freepik

Journaling bisa menjadi ruang pribadi untuk mencurahkan semua pikiran kamu. Saat menulisnya, tidak perlu terlalu memikirkan tata bahasa atau keindahan tulisan, paling penting adalah kamu jujur.

Semakin kamu jujur, manfaatnya juga akan terasa, terutama jika tujuannya adalah untuk menguapkan emosi yang terpendam. Tidak perlu khawatir dengan isinya, cukup konsisten dan rutin agar bisa melihat pola pikiran dan emosi yang sebelumnya tidak kamu sadari.

Setelah menulis dengan konsisten, sesekali luangkan waktu untuk membaca ulang jurnal yang kamu buat. Dengan begitu, kamu bisa melihat perkembangan diri, termasuk pencapaian dan kebiasaan yang perlu diperbaiki.

Proses refleksi ini membantu kamu lebih mengenal diri sendiri, mengelola stres lebih baik, dan menjadi motivasi untuk terus berkembang. Jangan menjadikan journaling sebagai aktivitas yang kurang fleksibel melainkan sarana yang menyenangkan untuk melepaskan emosi dan pikiran.




Comments