Introvert Bukan Makhluk Anti Sosial, Ini 7 Hal yang Mereka Rasakan Saat di Keramaian

(Pexels/ Vlada Karpovich)

Sejak dipopulerkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers pada Perang Dunia II dan kian diminati di era media sosial seperti saat ini, banyak orang salah mengira mengenai kepribadian introvert yang dianggap sebagai makhluk anti sosial. 

Padahal ada beberapa hal yang mereka rasa yang mungkin tidak dirasa oleh ekstrovert. Salah satunya adalah mengenai bagaimana energi mereka yang cepat habis saat berada di keramaian. Dilansir dari The Time, ada setidaknya 7 hal yang introvert rasakan saat berada di keramaian. 

Introvert Bukan Berarti Pemalu

Sosok introvert seringkali dianggap sebagai pemalu, padahal karakter ini tidak selalu berarti pemalu. Pemalu sendiri merupakan bentuk kecemasan dengan keterbatasan perilaku. 

Pemalu pada dasarnya menghindari situasi sosial, bahkan ketika sebenarnya mereka ingin terlihat di dalamnya. Namun aktivitas mereka terbatas karena perasaan takut. 

Sementara introvert pada dasarnya menghindari situasi sosial karena mereka hanya ingin sendiri agar tidak mudah terstimulasi oleh keadaan sekitar. 

Interaksi Sosial Menguras Energi Introvert 

Berbeda dengan sosok ekstrovert yang mendapatkan energi melalui interaksi sosial, introvert justru sebaliknya. Sosok introvert merasa interaksi sosial dapat menguras energi mereka. 

Introvert digambarkan sebagai pribadi yang tenang dan cenderung menghemat energi karena cepat lelah dalam situasi sosial. Berada di keramaian membuat introvert merasa kewalahan sehingga mereka cenderung membatasi interaksi sosial. 

Menjadi Introvert Juga Bisa Melelahkan

Tinggal di lingkungan yang penuh dengan interaksi sosial dapat menjadi tantangan bagi seorang introvert. Dari mulai kelas yang penuh dengan kelompok belajar hingga kantor yang memiliki jadwal rapat tanpa akhir. 

Terlebih jika di lingkungan orang introvert itu tinggal baik tempat kerja maupun lingkungan sosial lebih mengutamakan interaksi sosial dibanding dengan hasil kerja. 

Foto oleh hello aesthe dari Pexels 

Mudah Diabaikan dalam Interaksi Sosial

Salah satu konsekuensi dari sifat dasar introvert yang tenang dan suka menghemat energi adalah mereka mudah terasa diabaikan oleh lingkungan sosial. Introvert sedikit lebih peka terhadap lingkungan yang membuat mereka merasa berbeda dari orang-orang sekitar.

Hal tersebut membuat mereka mudah terabaikan dalam interaksi sosial karena perhatian lebih banyak diberikan kepada orang-orang yang lebih vokal. Keberadaan introvert di berbagai aspek sosial seperti dunia kerja, hubungan personal maupun masyarakat secara keseluruhan seringkali terabaikan. 

Di lingkungan sosial, orang yang cenderung berani mengemukakan pendapat mendapat perhatian lebih banyak daripada orang yang tidak melakukannya. Orang-orang pendiam, seperti sosok introvert cenderung mudah terabaikan di lingkungan sosial. 

Memiliki Hubungan yang Lebih Bermakna dan Pendengar yang Baik

Dibanding membangun hubungan dengan semua orang, sosok introvert lebih suka membangun hubungan yang cenderung dalam dan bermakna. Mereka lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam hubungan personal. 

Sosok introvert cenderung memikirkan segala hal secara lebih mendalam yang sering kali memberi kesan mereka lebih cerdas karena memiliki analisis yang tajam.  Sementara dengan orang atau pengalaman baru, para introvert biasanya menunjukkan sikap kehati-hatian. Introvert juga baik dalam mendengarkan yang dianggap lebih mudah dilakukan dibandingkan jika harus lebih banyak bicara. 

Hal ini bisa menjadikan mereka sebagai pemimpin yang baik di dunia kerja karena bisa menjadi pendengar yang baik sekaligus orang dengan analisis mendalam. 

Terutama jika karyawan mereka merasa diberi ruang yang cukup untuk bertindak atas inisiatif sendiri sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif. Kehati-hatian dan pengendalian diri menjadi bentuk adaptasi yang sehat bagi orang yang mudah terstimulasi. 

Cocok untuk Bekerja Secara Mandiri

Salah satu kelebihan dari sosok introvert adalah kemampuan untuk bekerja secara mandiri dalam waktu yang lama. 

Introvert memiliki kemampuan untuk diam serta fokus yang membuatnya lebih mudah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan fokus mendalam. Baik pekerjaan yang membutuhkan ketenangan, analisis, maupun menghasilkan suatu karya dengan pemikiran yang terarah. 

Cara tersebut bisa jadi hal yang baik untuk menghasilkan ide baru atau menguasai sebuah keterampilan. Para introvert cenderung memiliki kinerja yang meningkat ketika harus bekerja sendiri karena minimnya gangguan yang diterima. 

Bisa Berpura-pura Memiliki Banyak Energi

Meski secara alami bukan tipe orang yang menyukai keramaian, tetapi sosok introvert bisa terlihat energi di lingkungan sosial. Sosok introvert bisa berpura-pura penuh energi saat berada di keramaian karena hal ini menjadi salah satu kemampuan yang dipelajari sejak kecil.

Kemampuan ini dilakukan agar introvert dapat menjalani kehidupan sosial sebagaimana mestinya. Seperti ketika mereka harus bekerja dengan berhadapan banyak orang seperti menjadi marketing, sales, atau profesi yang membutuhkan banyak energi lainnya di keramaian. Meski kemampuan ini bagi introvert juga terkadang melelahkan. 

Introvert bukan makhluk anti sosial melainkan individu yang berusaha mengelola energi mereka dengan cara yang berbeda. Dengan memahami 7 hal yang dirasakan introvert ketika berada di keramaian dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih sehat dan inklusif. 

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi, bukan nasihat medis profesional. Hubungi tenaga medis profesional jika membutuhkan bantuan.