Search This Blog
Temukan beragam artikel lifestyle, tips dan trik, teknologi, dan finance di sini!
Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Cara Monetisasi YouTube dengan Ketahui Syarat dan Kebijakan Agar Dapat Uang dari Konten
![]() |
| (Photo by Liza Summer dari Pexels) |
Ingin menghasilkan uang dari YouTube? Ketahui cara monetisasi YouTube, mulai dari persyaratan hingga panduan mematuhi aturan agar channel bisa memberikan penghasilan secara aman dan terus menerus.
YouTube terkenal sebagai platform berbagi video yang tidak hanya menyalurkan kreativitas, tapi juga menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan. Banyak orang sukses dari membuat konten dari YouTube.
Menurut YouTube cara monetisasi YouTube yaitu dengan menjadi bagian dari Program Partner YouTube. Dengan menjadi bagian tersebut, kreator bisa mulai menghasilkan uang dari kontennya, serta mendapatkan dukungan, akses ke copyright untuk melindungi konten.
Sementara itu, agar bisa menjadi bagian dari Program Partner YouTube yaitu dengan mematuhi kebijakan monetisasi YouTube yang berisi pedoman komunitas, persyaratan layanan, dan kebijakan program Google AdSense. Kebijakan ini sendiri menurut YouTube berlaku untuk channel dari kreator secara keseluruhan bukan hanya per video.
Agar bisa menjadi bagian dari Program Partner YouTube ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu memenuhi syarat minimal waktu tonton dan subscriber. Selain itu, untuk bisa dimonetisasi, channel harus mematuhi kebijakan monetisasi, konten, serta hak cipta.
1. Kebijakan monetisasi channel YouTube
Per tanggal 10 Maret 2025, YouTube mulai meningkatkan keefektifan proses peninjauan yang sesuai untuk iklan. Menurut YouTube, video yang diperiksa mungkin akan menerima peninjauan tambahan. Keputusan monetisasi video dapat membutuhkan waktu hingga 24 jam. Pembaruan tersebut menurut YouTube dirancang untuk meningkatkan kualitas dari akurasi serta keputusan monetisasi. Selain itu, potensi monetisasi channel akan ditingkatkan secara keseluruhan.
Sementara itu, untuk bisa monetisasi, kreator harus memiliki konten original dan tidak duplikat atau repetitif. Di mana kebijakan tersebut dibuat oleh YouTube agar kreator menghasilkan konten dengan tujuan entertainment atau edukasi untuk penonton, bukan hanya untuk mendapat jumlah tayang yang tinggi.
Tinjauan YouTube akan berfokus pada beberapa komponen pada channel yang meliputi tema, video yang paling banyak ditonton, video terbaru, waktu tonton, judul, thumbnail, deskripsi, serta bagian tentang di channel.
2. Persyaratan kelayakan Program Partner YouTube
Program Partner YouTube (YPP) bertujuan untuk memberi kreator akses ke fitur monetisasi serta dukungan kreator. Program ini menurut YouTube, kreator mendapatkan pembagian keuntungan dari iklan yang ditayangkan.
Untuk syarat bergabung dengan YPP meliputi mematuhi kebijakan monetisasi, tinggal di negara atau wilayah YPP tersedia, tidak mendapat teguran pedoman komunitas, melakukan verifikasi dua langkah, memiliki akses ke fitur lanjutan yang ada di YouTube, hingga menghubungkan akun adSense dengan YouTube.
Syarat lain yang harus dipenuhi oleh konten kreator agar bisa tergabung dalam YPP yaitu memiliki channel yang sudah memiliki syarat. Baik itu berupa konten video Shorts maupun video dengan durasi panjang. Syarat yang harus dipenuhi yaitu memiliki setidaknya 1.000 subscriber dengan waktu tonton setidaknya 4.000 jam yang valid selama 12 bulan terakhir. Syarat mendaftar YPP untuk Shorts yaitu sudah mempunyai 1.000 subscriber dengan 10 juta views di YouTube Shorts yang aktif dalam 90 hari terakhir.
3. Pedoman konten yang cocok untuk pengiklan
Setelah berhasil mendaftar di YPP, kreator juga perlu memahami pedoman konten untuk mendapatkan pembagian keuntungan dari iklan. Kebijakan YouTube sendiri berlaku pada semua bagian konten, mulai dari video, Shorts, live stream, thumbnail, judul, deskripsi, hingga tag.
Ada beberapa topik yang dianggap YouTube tidak cocok untuk iklan ataupun mendapatkan status iklan terbatas atau tanpa iklan. Beberapa topik yang tidak cocok untuk monetisasi yaitu konten yang mengandung kata-kata tidak sopan, kekerasan, konten khusus dewasa, konten mengagetkan, berisi tindakan berbahaya dan tidak bisa diandalkan.
Selain itu, konten lain yang tidak cocok untuk iklan yaitu mengandung kebencian penghinaan, terkait narkoba, berkaitan dengan senjata api, isu kontroversial, peristiwa sensitif, perilaku tidak jujur, tidak pantas untuk anak-anak maupun dewasa, konten menghasut atau merendahkan, serta konten yang berkaitan dengan tembakau.
4. Pedoman Komunitas YouTube
Saat menggunakan YouTube, kamu akan bergabung dengan komunitas yang berisi orang-orang dari seluruh dunia. Menurut platform video ini, pedoman komunitas menjaga YouTube menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua orang. Pedoman komunitas berlaku untuk semua jenis konten di platform, baik itu konten tidak publik maupun pribadi, komentar, link, postingan, serta thumbnail.
Beberapa konten yang dianggap melanggar pedoman komunitas di antaranya yaitu spam dan penipuan. Platform tidak mengizinkan pengguna melakukan scam, spam, memberikan informasi yang menyesatkan, hingga menipu pengguna lain.
YouTube juga melarang keberadaan konten sensitif terutama terkait keselamatan anak, konten berisi hal-hal tidak pantas, termasuk menyakiti diri sendiri, serta kata-kata vulgar. Ujaran kebencian, kekerasan, hingga dorongan untuk melakukan tindakan berbahaya juga tidak diizinkan oleh platform.
Konten berisi penjualan barang maupun jasa ilegal yang diatur oleh hukum juga dilarang oleh YouTube. Konten yang berisi mengenai informasi yang menyesatkan serta menipu juga tidak diizinkan. Konten ini termasuk pemberian informasi palsu terkait promosi proses pengobatan atau penyembuhan yang berbahaya, serta konten lain yang dimanipulasi untuk berbagai tujuan.
YouTube sebagai platform video terbesar di dunia memberikan peluang bagi konten kreator untuk berkreasi serta menghasilkan penghasilan dari sana. Agar dapat bisa menghasilkan uang, ada beberapa pedoman serta syarat yang harus dipenuhi oleh kreator. Cara monetisasi YouTube harus memenuhi kebijakan platform, termasuk kebijakan terhadap konten, komunitas, hingga monetisasi.
Sumber:
https://www.youtube.com/intl/ALL_id/howyoutubeworks/policies/monetization-policies/#overview
https://support.google.com/youtube/answer/1311392?hl=id
https://support.google.com/youtube/answer/72851?hl=id
https://support.google.com/youtube/answer/6162278?hl=id&ref_topic=9153642
Popular Posts
YouTube Perbarui Cara Perhitungan Views di Shorts, Kreator Kini Bisa Dapat Gambaran soal Performa Konten
- Get link
- X
- Other Apps
5 Rutinitas Malam yang Bisa Bikin Tidurmu Lebih Berkualitas
- Get link
- X
- Other Apps



Comments
Post a Comment